Lihat ke Halaman Asli

Topik Irawan

TERVERIFIKASI

Full Time Blogger

Melimpah Berkah Mata Air Gunung Ciremai

Diperbarui: 14 April 2024   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempat Wisata Hulu Cai Cipaniis yang terkoneksi dengan Taman Nasional Gunung Ciremai(sumber gambar: dokpri)

Anugerah terindah yang di berikan Allah kepada masyarakat Kabupaten Kuningan, tertancapnya dengan anggun Gunung Ciremai, gunung yang merupakan puncak tertinggi di atap Jawa Barat, selain menjadi incaran para pendaki gunung, ribuan keberkahan yang bisa di nikmati oleh masyarakat Kuningan.

Selain memiliki pesona wisata kekinan yang saat ini kian ngetrend keberadaannya, salah satu yang pasti, wisata di Kuningan memiliki wisata air, melimpahnya air yang bersumber dari Gunung Ciremai, memberikan kontribusi positif bagi masyarakatnya.

Dari data kuningankab.go.id menyebutkan ada 523 sumber mata air di daerah Kuningan, mata air yang melimpah juga di nikmati warga Kota Cirebon,air baku PDAM Kota Cirebon berasal dari desa Paniis,Kecamatan Pasawahan.

Telaga Biru Cicerem Desa Kaduela, sumber mata air melimpah jadi tempat wisata ikonik di Kuningan (sumber gambar: dokpri)

Jika Kompasianer menyempatkan berwisata ke Kuningan, akan banyak wisata air yang pemandangannya sangat instagramable, salah satunya adalah Telaga Biru Cicerem yang terletak di Desa Kaduela, dengan air sebening kaca, Telaga Biru Cicerem merupakan destinasi wisata ngehit di  Kuningan.

Obyek wisata yang mengandalkan mata air? Memang ada, yup itulaah tempat wisata bernama Hulu Cai Cipaniis, salah satu nilai jual dari tempat ini adalah, gelontoran air nan bening yang berasal dari mata air, selain menjadi objek wisata, Hulu Cai Cipaniis merupakan air baku bagi PDAM Kota Cirebon.

Gelontoran air dari mata air Cipaniis membuat Kabupaten Kuningan mampu "mengekspor" komoditas air baku ke kota Cirebon, sejak tahun 2009 telah terjadi kesepakatan antar pemerintah daerah, bahwa kompensasi air permeter kubik adalah Rp 80, kemudian pada tahun 2021 menjadi 206, setahun yang lalu nilai kompensasi berubah menjadi Rp 300/m3.

Menyoal manfaat mata air, Desa Rajawetan pun mendapat manfaat, sudah beberapa tahun terakhir, desa di mana penulis di besarkan, menikmati air bersih secara mudah .Hadirnya Badan Usaha Milik Desa bernama Tirta Raja, memberikan pelayanan air bersih, menggunakan pipa, dari sumber mata air yang jaraknya puluhan kilo meter.

Penampungan air baku Tirta Raja yang berasal mata air Gunung Ciremai(sumber gambar:dokpri)

Warga Rajawetan saat ini memiliki akses air bersih yang bisa digunakan  setiap saat, harganya pun sangat kompetitif, perbulan untuk pemakaian air berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 20.000, asli ini mah harganya gokil banget dah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline