Lihat ke Halaman Asli

Topik Irawan

TERVERIFIKASI

Full Time Blogger

Belajar Ilmu Ikhlas dari Film Kiamat Sudah Dekat

Diperbarui: 1 April 2024   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andre Taulani memerankan karakter Fandi di Film Kiamat Sudah Dekat (sumber gambar: imdb.com)

Salah satu legenda perfilman Indonesia, bisa kita sebut namanya, dia adalah aktor watak berkualitas bernama Deddy Mizwar, pernah menang back to back di ajang Festival Film Indonesia, menang di FFI 1987 dalam film Naga Bonar, serta kembali meyabet Piala Citra di FFI 2007 dalam film Naga Bonar Jadi 2.

Namun yang penulis kulik dari film yang dibintangi oleh politisi Partai Gelora, adalah film bergenre drama komedi religi yang rilis tahun 2003, alur plot film yang dinamis, di tunjang akting natural para pemainnya,serta jalinan cerita apik yang ditulis oleh Musfar Yasin.

Film yang dibintangi Andre Taulani,Deddy Mizwar, Ayu Pratiwi,Muhammad Dwiky Riza, Chintami Atmanegara dan Nazar Amir memang layak di tonton.Bikin orang merenung ketika usai menonton, berpeluang membuka pintu tobat karena alur cerita yang disajikan.

Film ini pun di tayangkan dalam sinetron serial, mengganti peran utama perempuan dan menambahkan karakter Kipli yang menjadi sahabat Saprol, jika disuruh memilih versi mana yang lebih keren, yang layar lebar atau sinetron? Untuk hal ini penulis angkat jempol, dua duanya keren semua untuk di tonton!

Tak dinyana film ini telah berumur 21 tahun, namun racikan filmnya mampu memberi nasehat kepada kita, seawam apapun manusia, jika terus belajar, mampu mencapai derajat ikhlas, yang belum tentu di miliki seseorang yang telah belajar di Mesir sekalipun.

Jangan Jumawa Ketika Kaya Jangan Rendah Diri Saat Miskin

Pertemuan Saprol(Muhammad Dwiki Riza) dengan Fandy(Andre Taulani) justru di detik yang menegangkan, Saprol membawa kabur sepatu Fandi dan ngumpet di rumah Haji Romli(Deddy Mizwar), saat Sarah(Ayu Pratiwi) menjemur pakaian. Pertemuan tak sengaja menautkan perasaan bagi Fandi.

Pada akhirnya Fandi yang juga anak band dan orang tuanya kaya raya bersahabat dengan Saprol, bocah penggemar musik rock, justru bocah yatim ini ngembat sepatu booth milik Fandi. Namun setelah itu, mereka yang usianya berbeda jauh, bisa klop dan ngeklik.

Rumah Saprol yang cuma tempat petakan sewaan, kerap menjadi rumah yang hangat bagi Fandi, persahabatan antara si kaya dan si miskin, seakan memutus jurang berupa pangkat dunia berupa kekayaan.

Selain itu tentu saja Fandi bisa mantau anak Haji Romli yang bernama Sarah, dari rumah pohon yang biasa Saprol gunakan untuk bermain. Fandi juga yang menyelamatkan keluarga Saprol dari pemilik rumah sewa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline