Di zaman yang serba cepat dan dipenuhi tuntutan ini, banyak individu merasakan kekosongan emosional yaitu keadaan ketika seseorang merasa kosong, letih secara mental, dan kehilangan tujuan, meskipun secara fisik tampak baik-baik saja. Fenomena ini sering kali muncul sebagai akibat dari tekanan sosial untuk selalu terlihat bahagia, produktif, dan "sukses".
Dari pandangan psikologis, kekosongan ini bisa jadi merupakan tanda-tanda dari kelelahan, depresi ringan, atau jenis stres yang terakumulasi tanpa disadari. Mereka yang mengalami kondisi ini cenderung menjauh dari interaksi sosial, kehilangan minat, atau merasa hidup berjalan secara otomatis tanpa semangat.
Mengetahui dan mengakui perasaan tersebut adalah langkah pertama menuju pemulihan. Terapi psikologis, menulis jurnal, hingga praktik mindfulness dapat membantu memulihkan hubungan antara diri dan arti kehidupan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI