Lihat ke Halaman Asli

Titiek Septiningsih

IRT yang merangkap sebagai ASN dan mencoba mengasah kemampuan menjadi penulis

Menelusuri Perjalanan Van der Pijl, Arsitek Belanda yang Membangun Banjarbaru (Bagian 3)

Diperbarui: 10 April 2025   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah Kediaman D.A.W. Van Der Pijl (Sumber : IG Banjarbaru Dalam Lensa)

Masih tentang Van der Pijl nih. Entahlah ... semakin lama mengumpulkan literatur tentang beliau kekaguman saya semakin bertambah. Maaf kalau loncat-loncat ya menulisnya. Seharusnya bagian tentang arsitektur ini ditulisnya di part 2. Tapi tidak masalah deh, yang penting informasinya sampai.

Sejak kecil, Van der Pijl sudah memiliki minat di bidang teknik dan arsitektur. Ia tetap fokus pada bidang yang diminati hingga dewasa. Hal ini pula yang mendorongnya memilih jurusan arsitek di Universitas Leiden dengan spesialisasi pada desain dan supervisi bangunan sekolah, gereja, serta rumah tinggal dan pemukiman. Van der pijl juga memperoleh pendidikan tekniknya di tiga tempat.

Setelah lima tahun menjadi arsitek partikelir di Den Haag, pada tahun 1929 Van der Pijl ke Indonesia dan tinggal di Bandung. Ia menjadi arsitek pada Biro Insinyur Brinkman & Voorhoeve Bandung.

Saat itu di Bandung, terdapat sebuah perguruan tinggi yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1920 yaitu de Techniche Hoogeschool te Bandung (TH). Pendirian perguruan tinggi ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang semakin terbatas pada masa kolonial Belanda akibat pecahnya Perang Dunia pertama. Ir. Soekarno merupakan salah satu dari empat orang Indonesia pertama yang menjadi insinyur lulusan TH Bandung tahun 1926. TH menjadi cikal bakal berdirinya Institut Teknologi Bandung (ITB). Saya berasumsi awal kedekatan Van der Pijl dengan Soekarno berawal di Bandung. Memiliki kesamaan minat di bidang teknik dan arsitektur, kesamaan visi dalam membangun Indonesia, sangat mudah untuk membangun chemistry di antara mereka. 

Tidak heran ketika tercetus ide untuk memindahkan ibukota Kalimantan (sebelum pemekaran), yang ditunjuk sebagai arsiteknya adalah D.A.W. Van der Pijl. Termasuk, ketika Soekarno berencana memindahkan ibukota RI ke Kalimantan (Palangkaraya).

Dalam pencarian literatur, saya menemukan sebuah buku Satu Abad Pendidikan Teknik di Indonesia yang dipublish oleh Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) pada momen satu abad pendidikan teknik di Indonesia (1920-2020). Ternyata di ITB, ada Van der Pijl lain yang merupakan guru besar biologi/botani, yaitu Prof. Dr. Leendert Van der Pijl. 

Dalam literatur yang lain, Van der Pijl dikatakan pernah mengajar di ITB. Karena itu pula, rancangan Kota Banjarbaru dibuat melalui kerjasama dengan ITB.

Sebagai arsitek Belanda, bangunan yang dirancang oleh Van der Pijl memiliki kesamaan dengan bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda yang banyak tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Kekuatan dan kekokohan bangunan menjadi ciri utama. Karena itu, bangunan-bangunan peninggalan Belanda masih bertahan hingga kini walau rentang usianya sudah puluhan hingga ratusan tahun. Hal ini tentu tidak dapat dilepaskan dari karakteristik arsitek Belanda yang terkenal disiplin dan selektif dalam pemilihan material serta proses pendirian bangunan.

Van der Pijl selalu mengawasi secara rinci presisi konstruksi dan detail bangunan selama proses pembangunan dilaksanakan. Untuk menjaga kualitas, material bangunan dipilih yang terbaik. Pengawasan yang ketat dari Van der Pijl membuat kualitas bangunannya selalu terjaga.

"Jadi sebelum ngecor, koralnya harus disemprot dulu, jangan ada campuran tanah. Marah mas kalau tidak disemprot. Makanya bangunannya yang lama itu, silakan aja ambil hammer, Banjarbaru yang perumahan pegawai, hebat campurannya. Belanda arsiteknya, " jelas Paimin Utaryo yang rekaman wawancaranya diperlihatkan oleh A.R. Muda Sagala atau Bang Adul, pendiri komunitas Banjarbaru Dalam Lensa, yaitu komunitas yang mendokumentasikan sejarah Banjarbaru melalui jepretannya. Paimin merupakan mantan murid Van der Pijl dan juga pernah ikut bekerja dengan Van der Pijl. Disiplin dan tegas adalah gambaran Van der Pijl di mata Paimin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline