Lihat ke Halaman Asli

Endah Sri NASTITI

Ibu rumah tangga yang (tidak) biasa

Mantan, Dulu Diratapi Kini Disyukuri

Diperbarui: 17 Februari 2020   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto by pixabay

Pacaran jaman sekarang berbeda dengan pacaran masa kini. Tapi masalah mantan dari dulu sampai saat ini ga ada bedanya, lebih sering ngeselinnya. Entah kesel karena dia yang dari dulu sampai sekarang masih kurang ajar, atau kesel karena kita yang ga pernah bisa ngelupain dia. Intinya sama-sama kesel.
Seperti salah satu mantan, ada lho sampai saat ini masih manggil 'yang'. Alasannya karena sudah terbiasa dengan panggilan itu dulu. Bayangin coba saat reunian, di sebuah kerumunan dia satu satunya yang menyapa
"Yang, apa kabar tambah cantik aja"
Langsung saya pelototin dia,
"Jangan seperti itu, kok kayak jaman kuliah aja" sahutnya dengan gaya masih menggoda.

Dia adalah satu satunya mantan yang hadir saat saya menikah, bersama istri dan anaknya yang masih balita.
Setiap acara reuni kampus selalu dia tak pernah absen mengisi acara dengan menyumbangkan suara bersama band yang ada. Itu yang buat saya kadang ga bisa lupa, kenangan saat bersamanya dengan lagu-lagu favorit kami.

Ada juga yang sampai saat ini terlihat istri sang mantan masih benci saya.
Lho kok bisa?
Bisa dong, saya gitu lho, he he he.
Mungkin saat mereka jadian dan akhirnya nikah, semua kebaikan saya terucap oleh mantan yang agak lugu itu. Kasian banget istrinya, selama hidup selalu dibayang-bayangi oleh mantannya suami. Dan saya cukup cerdas, tidak mau bertemu dalam bentuk apapun sama mantan, males ah istrinya kayak satpam. Memang kenangan bersamanya ga akan pernah terlupakan, sama seperti menu favorit dia yang sampai saat ini tetap jadi menu kesukaan saya.

Ada salah satu mantan yang sangat membekas di hati. Menyakitkan karena cinta yang mendalam. Nah kalau ini dia yang mutusin saya, makanya saat itu kesel bin sebel.
Tapi setelah belasan tahun berlalu, waktu menemukan cara kami bertemu dengan kejadian tak terduga. Saat itu saya tau jika dia sangat menyesal dulu pernah menyakiti saya. Dia yang terlihat banyak kerutan tanpa kebahagiaan berbanding terbalik dengan saya yang masih terlihat kencang walau tanpa botox dan harum parfum mahal.
"Apakabar mas, sehat?" tanya saya walau agak basa basi, gimana mau keliatan sehat, kuyu dan layu qiqiqi
"Kamu kok masih kayak jaman dulu, cantik"
Ini sudah masuk obrolan modus, beruntung saya tidak selugu jaman dulu, yang bisa luluh dengan kata-kata manis dan rayuannya.
Detik itu saya bersyukur dipertemukan kembali dengannya walau dulu saya pernah menangisi perpisahan itu ternyata tanpanya saya lebih bahagia.

Sumber: smashwords.com

Buat kalian yang GaLon alias Gagal Move On ada tips sederhana:

1.Ingat kata-kata dia yang bilang "Saya ga bisa hidup tanpa dirimu Beib". Lahh sekarang aja masih sehat segar bugar kan?
2.Jangan pernah berpikir dia bisa berubah dalam sekejap "Ay, saya janji deh ga akan berbuat kasar lagi". Baru pacaran aja udah kasar gimana nanti kalau jadi pasangan?
3.Kalau dia bilang ga akan selingkuh, jangan harap dia mendadak setia, apalagi sudah lebih dari dua kali selingkuh, so kenapa ga bisa move on dengan dia?
4. Kenanglah semua kegiatan yang dilakukan bersama dia dan yakinkan diri bahwa semua itu tidak berarti
6. Masuk komunitas yang berbeda untuk menambah jaringan pertemanan.
7. Jangan pernah stalking/mencari tau tentang mantan.
Dan ini adalah level tertinggi dari semuanya:

8. Ajak berteman mantan jadikan hubungan menjadi pribadi yang saling support.

Satu hal yang harus kita yakini bahwa yang namanya jodoh sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Jadi seperti apapun usaha kita kalau ga jodoh ya ga bakalan jadian.

Jika kamu punya mantan banyak, berbahagialah dibanding ga punya. Paling tidak referensi kamu tentang sebuah hubungan lebih bervariasi dibanding teman-teman lain. Bersyukurlah!

Mantan itu ibarat kopi yang sudah tinggal ampasnya, ga enak kalau harus dituang air lagi.

Team Macchiato




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline