Lihat ke Halaman Asli

Khulfi M Khalwani

Care and Respect ^^

Eksotisme Cagar Biosfer Lore Lindu: Pesona Mutiara Khatulistiwa

Diperbarui: 29 Juli 2022   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


Sisa rintik hujan di bulan Juni menyambut kedatangan kami saat hari minggu siang di Danau Tambing. Perlahan, matahari yang kembali terik menyapa diantara rerantingan pohon Leda raksasa (Eucalyptus deglupta) yang menjulang di hadapan kami. Tetesan air hujan dari tajuknya seakan memendarkan cahaya pelangi dari batangnya yang warna-warni. Keindahan ini yang mengharuskan kami mengabadikan momen foto di depan pohon Leda.

Dokpri


Di hadapan kami adalah Danau Tambing, salah satu objek wisata alam yang tengah hits khususnya bagi masyarakat kota Palu dan sekitarnya. Danau Tambing ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu, tepatnya di Desa Sedoa, Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Lokasi wisata alam Danau Tambing berada di tepi jalan Trans Palu -- Napu. Meskipun memakan waktu sekitar 2 sampai 3 jam perjalanan dari Kota Palu, namun setiap akhir pekan atau pada hari libur, lokasi wisata alam Danau Tambing ini akan selalu ramai oleh pengunjung. Setelah sempat ditutup karena Pandemi Covid-19, kawasan wisata alam ini kembali dibuka pada akhir 2021 yang lalu dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Dokpri

Di tempat ini terdapat area khusus untuk berkemah. Jangan khawatir jika tidak membawa peralatan camping, pada saat weekend akan dijumpai jasa penyewaan tenda dan alat-alat camping lainnya.  Sembari camping, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan alam yang begitu indah, mengamati burung-burung, koleksi anggrek serta mengelilingi Danau Tambing atau Rano Kalimpa di jalur trekking yang telah dibuat oleh pengelola kawasan wisata Danau Tambing. Kurang lebih terdapat 270 jenis burung yang berada di kawasan Danau Tambing ini. Beberapa papan informasi tentang satwa burung dan taman koleksi anggrek tersedia di lokasi ini.

Dokpri

Berbeda dengan suhu kota Palu yang cukup panas, suasana iklim mikro di sekitar danau Tambing sangat sejuk. Suasananya pun cukup tenang karena jauh dari pemukiman penduduk. Hutan memang penuh dengan keajaiban yang baik untuk tubuh dan pikiran kita. Aroma uap fitonsida (phytoncides) dari pepohonan di hutan sekitar danau Tambing memberikan efek psikologis yang menurunkan stress dan membuat suasana rileks bagi raga dan hati. Hamparan danau Tambing dengan latar hijau pepohonan, biru langit dan awan putih menjadi satu kesatuan pemandangan yang menyejukkan mata.

Dokpri

"Ayo mas, makan siang. Lalu kita lanjutkan perjalanan lagi." ajakan pak Maidiward membuyarkan pandangan saya dari langit diatas danau Tambing. Sayang sekali hanya sekitar 2 jam persinggahan saya di Danau Tambing, sembari menikmati makan siang dan mengagumi koleksi anggrek yang ada.  Padahal saya sudah membayangkan tidur dalam kemah di tepi danau Tambing, sejenak rekreasi melupakan hiruk pikuk ibu kota.

Dengan sebuah kendaraan roda empat kami melanjutkan perjalanan menuju tempat selanjutnya, yaitu lembah Besoa, Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.  Perjalanan ke bumi Sulawesi Tengah kali ini saya lakukan bersama seorang teman kantor, pak Maidiward dan didampingi teman-teman GIZ Forclime yaitu Ibu Wina, Ibu Fey dan seorang juru mudi bernama Bayu serta pemandu lokal Pak Raymond.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline