Lihat ke Halaman Asli

Teguh Ari Prianto

TERVERIFIKASI

-

Baja Memerah di Ujung Tungku

Diperbarui: 17 September 2022   06:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sang Pandai Besi menempa baja yang memerah. Photo: news.detik.com/foto-news/d-3695464/melihat-pandai-besi-yang-nyaris-punah-di-desa-cicalengka

Tempaan demi tempaan menghantam baja yang memerah selepas dilumat bara api diujung tungku sang pandai besi.

Tenaga dan rasa membaur, menyelaraskan bentuk hingga memperoleh segala rupa yang ingin dicipta.


Baja keras, meleleh bak agar-agar siap santap. Memerah menyerupai jengger sang ayam jantan. Baja siap dikreasi menjadi barang berguna bagi kebutuhan manusia.

Pandai besi, profesi yang semakin langka dalam pusaran arus jaman modern. Namun, disisi lain masih ada juga pihak yang setia menanti setiap hasil karya sang kreator itu.

Dalam wikipedia.org disebutkan bahwa pandai besi adalah orang yang pekerjaannya membuat alat-alat dari besi atau baja, seperti alat-alat bertani: cangkul, arit, bendho, bapang, kapak, pisau dll. maupun senjata-senjata.

Pada perkembangan jaman semenjak manusia mengenal logam besi atau baja, profesi pandai besi menjadi penanda bagaimana perubahan besar jaman itu terjadi.

Besi yang semula hanya seonggok logam biasa, berubah seiring bertambahnya nilai serta fungsi dari logam yang berhasil dikreasi.

Akademisi sekaligus Budayawan Sunda dari Universitas Padjajaran, Samson Jayawinata, dalam sebuah kesempatan diskusi mengenai golok, di Bandung beberapa waktu lalu, menyebutkan bahwa, manusia merubah besi sehingga memiliki nilai guna setidaknya dalam tiga jenis karya yaitu sebagai pakakas, pakarang dan pusaka.

Pakakas atau alat mampu membantu manusia menyelesaikan tugas-tugas tertentu dalam sebuah pekerjaan, misalnya untuk memotong, membabat, membelah dan lain sebagainya.

Sekelompok orang sedang membuat perkakas. Diperankan oleh model. (Dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline