Batu koral merupakan salah satu material utama dalam dunia konstruksi. Material ini memiliki berbagai fungsi, mulai dari memperkuat struktur bangunan hingga mempercantik tampilan eksterior.
Di pasaran, terdapat beragam jenis batu koral, masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan tersendiri. Artikel ini akan mengulas berbagai jenis batu koral yang umum digunakan dalam konstruksi serta manfaatnya.
Jenis Batu Koral untuk Kontruksi
1. Batu Koral Sikat
Batu koral sikat sering diaplikasikan pada lantai, taman, dan jalan setapak. Bentuknya kecil, bulat, dan tersedia dalam berbagai warna seperti putih, hitam, abu-abu, hijau, dan merah.
Keunggulan utama batu ini adalah daya tahannya terhadap tekanan dan perubahan cuaca. Selain itu, teksturnya yang kasar membuatnya tidak licin, sehingga cocok untuk area dengan lalu lintas tinggi.
2. Batu Koral Split
Batu koral split berasal dari batuan besar yang dihancurkan menjadi ukuran kecil, sekitar 1-3 cm. Jenis batu ini berperan penting dalam pembuatan beton karena memiliki daya ikat yang kuat saat dicampur dengan semen, pasir, dan air.
Penggunaannya meliputi pengecoran jalan, fondasi bangunan, serta konstruksi dinding beton untuk meningkatkan kekuatan struktur.
Batu ini menjadi salah satu material penting dalam usaha konstruksi, terutama dalam proyek skala besar seperti pembangunan gedung dan infrastruktur jalan.
3. Batu Koral Alami
Batu koral alami memiliki bentuk lebih halus dan tidak tajam seperti batu split. Biasanya digunakan sebagai elemen dekoratif untuk taman, kolam ikan, dan halaman rumah.
Selain memberikan nilai estetika, batu ini juga mampu menyerap panas, sehingga membuat lingkungan sekitarnya lebih sejuk. Beberapa varian warna yang umum adalah putih, hitam, dan hijau, yang sering dimanfaatkan dalam desain lanskap.
4. Batu Koral Bali
Dikenal karena keindahannya, batu koral Bali sering diaplikasikan dalam desain interior dan eksterior. Bentuknya pipih dengan warna alami seperti hijau toska dan krem.