Geografi membosankan???
Ya, itulah yang sering diperbincangkan oleh orang-orang kalau geografi itu mapel yang bikin ngantuk, bosen, dan tidak seru. Karena orang berpikir bahwa geografi itu mapel yang selalu menghafal dan hanya belajar tentang peta, tapi kenyataannya tidak seperti yang diperbincangkan oleh orang-orang. Geografi juga mempelajari hal-hal yang ada di lingkungan sekitar mereka seperti apakah perilaku kita sebagai manusia itu dapat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar? Nah, disinilah geografi membahas tentang interaksi manusia dengan lingkungannya.
Lalu, gimana caranya supaya geografi itu menjadi mapel yang tidak membosankan?
Ya, metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa ini dapat menjadikan pembelajaran yang tidak membosankan. Metode pembelajaran disusun di dalam "Modul Ajar" yang digunakan sebagai panduan pembelajaran oleh guru supaya pembelajaran lebih runtut dan sistematis. Berikut adalah modul ajar geografi SMA kelas X dan XI:
https://drive.google.com/drive/folders/1FbcVFYqgoVym4P23nCIE8cdWopbvFdKj?usp=sharing
Dalam modul ajar geografi SMA Kelas X (Fase E), menggunakan metode pembelajaran pemahaman kontekstual, di mana setiap materi pembelajaran ini mengkaitkan dengan fenomena-fenomena di lingkungan sekitar siswa. Contohnya pada materi objek studi dan aspek geografi, dalam praktiknya menggunakan media pembelajaran berupa lembar kerja peserta didik yang disertakan dengan permainan susun puzzle. Disini siswa dibentuk beberapa kelompok, guru menyajikan potongan gambar puzzle (fenomena alam sekitar) dan lembar untuk susun puzzlenya, kemudian setelah gambar tersusun siswa menganalisis gambar puzzle itu tentang apa, apa saja objek studi dan aspeknya, dan memberikan alasannya. Nah, dalam pembelajaran ini supaya tidak membosankan dan lebih seru siswa diminta untuk cepat dalam menyusun puzzle dan menganalisis, kelompok yang tercepat akan diberikan reward. Hal ini membuat siswa lebih merasa menyenangkan, tidak bosan, antusias dalam melaksanakan pembelajaran, serta dapat melatih kerja sama antar siswa. Banyak hal lain juga yang dapat dilakukan supaya pembelajaran itu tidak membosankan yaitu diselipkan dengan "ice breaking" antara lain tebak gaya, tebak impostor, permainan clue "ibu minta", "tiang itu lurus", dan sebagainya. Ice breaking dilakukan untuk membuat siswa lebih merasa seru dalam pembelajaran, membuat siswa fokus kembali dalam belajar, dan supaya pembelajaran tidak menjadi membosankan. Selain itu, pembelajaran yang dikaitkan dengan fenomena-fenomena alam di lingkungan sekitar siswa juga dapat membuat siswa memahami kondisi lingkungan mereka dilihat dari segi geografi dan membuat siswa lebih sadar pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Di Kelas XI, pembelajaran geografi yang bertema "Posisi Strategis dan Potensi Sumber Daya Alam" dirancang agar siswa dapat terlibat langsung dengan kegiatan pada saat pembelajaran. Hal tersebut bertujuan agar siswa dapat berpikir kritis, menganalisis fenomena di kehidupan nyata dan mempresentasikan hasil belajarnya dengan cara yang kreatif. Dalam praktiknya, siswa diajak untuk aktif mengeksplorasi materi melalui berbagai model pembelajaran. Metode pembelajaran yang diterapkan di kelas sengaja bervariasi pada tiap pertemuan. Mulai dari problem based learning (PBL) yang menantang mereka untuk menyelesaikan masalah nyata di kehidupan sekitar terkait lingkungan dan sumber daya alam. Ada juga metode cooperative learning, dimana siswa dapat bertukar pikiran dan bekerja sama dengan kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Selain itu, media pembelajaran seperti peta, gambar, video, hingga kuis interaktif yang berbasis teknologi dapat menjadikan suasana kondisi kelas lebih hidup dan menyenangkan. Misalnya, melalui metode cooperative learning, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk mengerjakan tugas bersama. Nah, dari setiap kelompok tersebut diminta menganalisis potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia. Dengan begini siswa dapat berbagi tugas, berdiskusi dan juga menghargai pendapat dari orang lain. Di dalam pembelajaran geografi juga tidak hanya membahas tentang teori dan hafalan saja, akan tetapi pembelajaran juga menanamkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, seperti kemandirian, bernalar kritis, dan sikap peduli terhadap lingkungan.
Pembelajaran Metode Diskusi di Kelas XI-5 Materi Sumber Daya (Sumber: Dokumentasi Pembuat Artikel)
Jadi, geografi dapat menjadi mata pelajaran yang tidak membosankan dengan cara memilih metode pembelajaran yang tepat, kreatif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa yang disusun dalam "Modul Ajar". Selain itu juga, dalam pembelajaran guru dapat menyisipkan permainan supaya siswa tidak ngantuk dan kembali fokus dan juga dalam penugasan guru dapat menggunakan media pembelajaran yang seru dengan memanfaatkan teknologi yang canggih di era sekarang ini seperti wordwall, Kahoot, quizizz zep, dan masih banyak lagi. Jadi, geografi bukan hanya sekedar menghafal nama peta melainkan juga memahami bagaimana adanya interaksi manusia dengan lingkungannya. Metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dapat menjadikan pembelajaran yang seru!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI