Lihat ke Halaman Asli

Bangkit Merah Putihku

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13922106061798072868

.

Langit menangis

Menyaksikan berjuta ratapan hati

Para penduduk yang harta-bendanya direnggut amarah bumi dalam bentuk banjir

..

Bendera kabung

Juga berkibar di Sinabung

Amarah bumi tengah turun gunung

Memberi jiwa-jiwa yang selimut mendung

.

Sinabung menangis

Amarah bumi telah berkecambuk di sana

Di tulang rusuk terdalam tanah air ibu pertiwi

Yang terpotong  menuntut setiap manusia sombong waktu untuk saling menolong

.

Sebut saja ini negeri ketabahan

Ketika bencana mendera tiada henti

Pemimpinnya malah sibuk menjual mimpi-mimpi nyeri

.

Payungmu tak mampu

Menahan lara sang pengungsi erupsi sinabung

Air mata jadi tanda terluka

.

Bencana terus melanda

Mengalir air mata di atas negeri derita

Dan jeritan tak terelakkan, harapan bantuan yang mereka butuhkan

.

Jika tak mampu

Menyumbang harta

Mari sejenak kita berdoa

Sebaik pikir mengeja makna

Ialah bingkaian rasa merupa doa

.

Sepenggal doa untuk saudaraku tercinta

Semoga bencana tak menjadikan kita putus asa

Dan semoga ada hikmah yang berguna untuk kita semua

.

Bencana di bumi air mata

Banjir duka ini berkabut pilu

Dengan sisa semangat yang ada

Bangkit merah putihku badai pasti berlalu

.

.

image jogja.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline