Lihat ke Halaman Asli

Pembatasan kebebasan berekspresi harus didukung demi menjaga ketertiban dan keberlangsungan demokrasi.

Diperbarui: 5 Agustus 2025   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebebasan berekspresi, sebagai hak setiap rakyat Indonesia sebagai dasar dan

esensi dari masyarakat yang tinggal di negara demokrasi, secara teorinya

memuat dua hal yang kompleks: ia berfungsi sebagai pemicu bagi kemajuan

sosial dan pengetahuan, tetapi juga berpotensi menjadi ruang penyebaran

disinformasi dan intoleransi. Hal ini menciptakan ketegangan yang

mendalam, di mana interpretasi terhadap hak ini sangat bergantung pada

posisi pihak yang bersangkutan. Pemerintah cenderung menimbang

kebebasan ini dalam kerangka formalitas dan ketertiban umum, sementara

mahasiswa dan aktivis HAM menjadikannya instrumen yang sangat penting

untuk mengkritik kekuasaan dan mendorong perubahan. Di tengah perbedaan

pandangan ini, tugas pengamat adalah menganalisis secara cermat dan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline