Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

TBM Lentera Pustaka Terpilih Program "TBM Sahabat Negeri"

Diperbarui: 23 Februari 2021   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dompet Dhuafa Pendidikan

Satu prestasi ditorehkan TBM Lentera Pustaka di tahun 2021 ini.

Alhamdulillah, setelah melalui proses seleksi. TBM Lentera Pustaka terpilih sebagai salah satu dari 10 TBM di Bogor, Jakarta, Bekasi, dan Serang yang "masuk" dalam program pendampingan TBM Sahabat Negeri dari Dompet Dhuafa Pendidikan dan Forum TBM Indonesia. Proses seleksi meliputi pendaftaran - seleksi dokumen dan terakhir wawancara. 

TBM Sahabat Negeri merupakan wujud dukungan Dompet Dhuafa Pendidikan kepada TBM (Taman Bacaan Masyarakat) sebagai pusat pembelajaran nonformal masyarakat di masa pandemi. Hal ini dilakukan sebagai wujud kolaborasi dalam meningkatkan literasi masyarakat Indonesia. 

Sebagai taman bacaan yang berlokasi di Kaki Gunung Salak Bogor, TBM Lentera Pustaka dikenal sebagai taman bacaan yang unik dan kreatif. Unink karena menjalankan model pengembangan taman bacaan yang digagas pendirinya, Syarifudin Yunus, yaitu "TBM Edutainment", sebuah tata kelola taman bacaan yang berbasis edukasi dan entertainment. Maka di TBM lentera Pustaka selalu ada aktivitas: 1) salam literasi, 2) doa literasi, 3) senam literasi, 4) bernyanyi literasi, 5) event bulanan dengan mendatangkan tamu dari luar, 6) jajanan kampung gratis, dan 7) laboratorium baca setiap hari Minggu. Bila ada taman bacaan yang hampir setiap minggu ada event, mungkin salah satunya TBM Lentera Pustaka.

Kini, setelah 4 tahun berdiri, ada empat program utama TBM Lentera Pustaka, yaitu:

1. Taman Bacaan (TABA), sebagai tempat membaca 145 anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu secara ekonomi. Saat ini setiap anak mampu membaca 5-10 buku per minggu. Jam baca pun hanya 3 hari dalam seminggu. 

2. GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA) yang diikuti 10 ibu-ibu kaum buta aksara yang rutin belajar baca-tulis 2 kali seminggu. Dari mulai tidak bisa menulis nama dan tanda tangan, kini kaum ibu warga belajar GEBERBURA telah bisa membaca dan menulis. 

3. KElas PRAsekolah (KEPRA) yang diikuti 19 anak-anak usia prasekolah yang belajar mengenal huruf, membaca, dan berhitung. Sambil bermain gembira, seminggu 3 kali anak-anak prasekolah datang diantar ibunya secara rutin. 

4. YAtim BInaan (YABI) yang kini ada 11 anak yatim dalam binaan agar dapat melanjutkan sekolah sekalipun tidak ada Ayahnya lagi. Secara rutin anak tyatim mengaji di TBM Lentera Pustaka untuk mengambil "uang sekolah" sekaligus berdoa, di samping ada 3 anak yatim yang mendapat beasiswa untuk tetap sekolah.

Atas kiprah sosial itulah, TBM Lentera Pustaka dinilai layak untuk memperoleh predikat "TBM Sahabat Negeri" dari Dompet Dhuafa tahun 2021 ini. Maka ubah niat baik jadi aksi nyata. Salam literasi #TBMSahabatNegeri #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline