Sabtu sore, 16/12/2023 Koteka, komunitas traveler Kompasiana kembali menyelenggarakan webinar Koteka Talk 156. Kali ini dengan narasumber Palupi Sukiyantini Mustajab, pensiunan staff Kemenlu RI yang sempat ditugaskan total 10 tahun di Belgia.
Palupi (dok: Koteka)
Gana, Ketua Koteka yang bertindak sebagai moderator, mencoba mengulik kenangan lama Palupi di Belgia. Maka mengalirlah cerita dari Palupi yang dapat memberikan sekilas gambaran mengenai Belgia, atau Brussel sebagai ibukota Belgia.
Palupi yang kelahiran Kutoarjo, pertama kali ditugaskan selama 8 tahun di Brussel, sempat kembali ke Indonesia, lalu ditugaskan ke Brussel lagi.
Selama bertugas disana, Palupi dan timnya mengurusi kegiatan sosial budaya dan politik. Termasuk menari dan mempromosikan produk-produk Indonesia. Lebih tepatnya di KBRI Brussel.
Belgia adalah negara kecil yang sering dilewati saja oleh wisatawan dari Prancis ke Belanda. Jarang yang menginap walaun semalam saja.
Padahal di Brussel banyak bangunan berarsitektur indah dengan budaya yang tinggi. Juga banyak kantor-kantor modern, seperti parlemen Eropa karena Brussel adalah ibukota Eropa.
Alumnus Hubungan International UGM dan Universitas Tasmania di Hobart in menyarankan cobalah menginap barang semalam di Brussel.
Kita dapat menikmati Frietkot atau kentang goreng dengan potongan besar yang sangat enak yang berasal dari Namur, kota di Belgia Prancis. Frietkot sangat enak dinikmati sambil menyusuri sungai. Rasa Frietkot enak rahasianya karena digoreng dua kali dengan minyak sayur. Dapat dinikmati bersama sais mauonaisse atau ketchup.
Kuliner lain yang wajib dinikmati adalah wafel yang banyak dijual di pinggir jalan dengan aneka topping. Lihatlah cara penyajiannya yang bagus, meski hnya food street.