Lihat ke Halaman Asli

Ibu Pekerja Bukan "Wonder Woman"

Diperbarui: 22 Desember 2021   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu pekerja (sumber: liputan6.com)


Hari ini, 22 Desember, tiap tahun di Indonesia dirayakan sebagai Hari Ibu. Tentunya dengan harapan, suami dan anak-anak mau mengingat kebaikan isteri dan Ibu mereka, Dan selalu memberikan rasa hormat, respek dan selalu mengasihinya.

Sudah menjadi hukum alam, bahwa suami yang bekerja mencari nafkah, sedang Ibu mengurus rumah tangga dan anak. Namun sering perubahan zaman, tuntutan ekonomi yang makin tinggi, membuat isteri juga akhirnya harus turut bekerja. Akibatnya, waktu berkualitas di dalam keluarga berkurang dan urusan rumah tangga dikerjakan bersama-sama pada dini hari sebelum berangkat kerja, setelah pulang kerja atau pada libur akhir pekan.
Dalam hal ini, Ibu harus berperan ganda, mencari nafkah dan mengurus rumah tangga dan anak, meski suami yang pengertian masih mau membantu dalam mengurus rumah tangga dan anak.
   
Bagi Ibu pekerja, walau kuantitas berkurang, namun harus tetap berusaha untuk dekat dengan anak. Baik setelah pulang kerja maupun pada libur akhir pekan. Anak harus tetap mendapatkan perhatian dan kasih sayang agar menjadi orang yang disiplin dan bertanggung jawab.
Bagi Ibu pekerja harus sering melakukan aktifitas bersama dengan anak-anaknya agar terbina keakraban dengan anak.
Beberapa kegiatan bersama yang dapat dilakukan adalah:

1. Bermain bersama, Ibu pekerja harus menyediakan waktunya, untuk bermain bersama anaknya. Karena dengan bermain bersama akan terbentuk kedekatan antara Ibu pekerja dan anak.

2. Bernyanyi bersama, hal ini adalah aktifitas yang menyenangkan bagi anak, sekaligus melatih otaknya untuk menghafal melalui syair lagu.

3. Menari bersama, hal ini melatih gerakan fisik ibu pekerja dan anak, sekaligus melestarikan budaya bangsa.

4. Membaca bersama, meski ibu sudah lelah bekerja seharian, sambil beristirahat,  kenalkan anak pada buku. Jadikan suatu kebiasaan sebelum tidur, anak terbiasa membaca buku.

5. Makan bersama, meja makan adalah sarana berkumpulnya keluarga. Disini tempat yang tepat bagi orang tua untuk mengajarkan aturan sosial, meski bisa juga di tempat tidur atau di tempat lain. Melatih anak untuk bisa bekerja sama dengan orang tua menyiapkan hingga menata makanan di atas meja.

6. Bekerja bersama, pada akhir pekan libatkan anak-anak untuk bekerja membersihkan rumah, dari mulai melap meja, menyapu, hingga mengepel lantai rumah. Bila sudah berusia 8 tahun dapat ditingkatkan untuk menguras bak mandi, hingga merawat tanaman.

Meski tampaknya hal ini menambah kelelahan bagi ibu pekerja, tapi asal dilakukan dengan tulus dan senang hati, pasti akan menambah dan meningkatkan kedekatan serta keakraban dengan anak.

Pada saat berinteraksi dengan anak, ibu pekerja juga  boleh memeluk serta mencium serta memuji anaknya demi menambah keakraban.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline