Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Menikmati Sarapan di Tepi Sungai Mahakam, Samarinda

Diperbarui: 31 Mei 2023   03:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

 Menikmati Sarapan di Tepi Sungai Mahakam, Samarinda

Hari kedua di Hotel Harris, Samarinda, saya masih mengenakan kemeja batik yang saya pakai semalam. Baru dipakai sebentar, kemeja itu belum kotor. Pagi hari kami menikmati sarapan di tepi Sungai Mahakam. Pemandangan di luar ruang makan sangat menarik. Kami memilih meja di teras samping ruang makan. 

Pandangan kami langsung tertuju pada dua jembatan yang melintasi Sungai Mahakam. Matahari sudah terbit. Saya berusaha mengambil gambar beberapa kali untuk menghasilkan foto yang eksklusif.

Dokpri

Demi menghasilkan latar foto yang unik, terpaksa saya mengorbankan wajah terlihat gelap (siluet). Namun, saya merasa puas karena dapat "mengubah" suasana pagi seolah-olah seperti suasana senja yang syahdu. Makanan yang sudah saya siapkan di atas meja, sementara saya diamkan beberapa saat.

Dokpri

Gambar wajah teman yang sedang asyik menikmati sarapan saya jadikan latar bersama jembatan Mahakam yang menarik. Lalu lintas yang mulai ramai pada pagi hari Senin (29/5/23) menjadi pemandangan yang menarik untuk dinikmati.

Dokpri

Keadaan teman yang sedang asyik menikmati hidangan menjadi latar yang alami. Bukan setingan. Warna langit yang beraneka rupa menjadi latar yang menakjubkan. Ada warna biru cerah, putih, dan warna keemasan oleh pantulan sinar surya benar-benar mengagumkan.

Dokpri

Latar sungai yang tenang di bawah jembatan Mahakam menambah suasana pagi menjadi penuh makna. Nasi pada piring semakin dingin. Sementara itu, saya masih asyik mencari posisi untuk pengambilan gambar dengan latar yang lebih spesifik.

Dokpri

Gambar pantulan sinar mentari di dalam air sungai menambah warna yang cukup elok. Pak Sukoco yang sudah selesai menikmati sarapan, tampak masih bertahan di tempat duduknya. Kami asyik mengobrol.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline