Semarang (11/8/2021), Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai mengharuskan masyarakan harus lebih inovatif dalam menjalankan usahanya. Ada beberapa masyarakat di lingkungan Kelurahan Wates tepatnya di RW.02 memiliki sampingan melakukan budidaya ikan dipekarangan rumah.
Namun, karena budidaya hanya dijadikan usaha sampingan masyarakat terjadi beberapa permasalahan yang muncul ditengah perjalanan diantaranya yaitu pembudidaya kerap mengalami kematian masal sebelum masa panen.
Beberapa masyarakat yang melakukan budidaya menggunakan jenis kultivan ikan lele, ikan lele termasuk komoditas perikanan yang kuat akan tetapi tidak menjamin bebas dari penyakit. Perkembangan lele yang cukup lama juga membuat pembudidaya kerap menunggu 2-3 bulan untuk sekali panen.
Kurangnya edukasi terkait penggunaan dan pembuatan probiotik pada pakan serta kolam membuat seseorang mahasiswa KKN Undip Tim II Periode 2021 memperkenalkan probotik kepada masyarakat pembudidaya dan memberikan penyuluhan pembuatan probiotik yang praktis dan mudah secara mandiri.
Probiotik yang dibuat menggunakan bahan dasar dari bakteri baik menjadi mikroorganisme hidup yang bermanfaat bagi ikan.
Manfaat probiotik ini diantaranya yaitu : meningkatkan nafsu makan ikan, melancarkan pencernaan ikan, meningkatkan daya tahan tubuh ikan , mengurangi bau tidak sedap pada kolam, dan membantu meningkatkan penyerapan nutrisi kedalam tubuh ikan.
Penulis : Suhernawati (Akuakultur/Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan/ Universitas Diponegoro)
Dosen Pembimbing : Dr. Fuad Muhammad, SSi, MSi.