Lihat ke Halaman Asli

Sebagai Ibu

Diperbarui: 15 April 2021   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Sugiyanta Pancasari

tak ada yang dapat melampauinya
sakit dan perihnya
sebandingpun tidak
membuka pintu rahim
memecahkan ketuban
dan darah yang tertumpah
jalan bagi buah hatiku
adalah puncak dari segala
rasa sakit yang pernah ada

saat bayi-bayi mungil berhasil lolos
menghirup udara untuk pertama kalinya
menangis keras memanggil dunia
jiwa ragaku hanyalah jembatan perantara
yang tak lagi berharga
cukup bagiku
mengenang beberapa detik saja
rasa nikmat dan bangga setelahnya
tanpa ada kata-kata mampu melukiskannya

Jogja, 15 April 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline