Lihat ke Halaman Asli

Sugiarto Sumas

Widyaiswara Ahli Utama

Menelisik Demonstrasi Buruh Setiap Akhir Tahun dan Keberadaan Mediator Hubungan Industrial

Diperbarui: 2 Desember 2022   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buruh melakukan aksi unjuk rasa di Depan Kantor Gubernur Banten, Kota Serang pada Selasa (30/11/2021). (KOMPAS.com/RASYID RIDHO)

JAKARTA. Mulai hari ini sampai 7 Desember 2022 diberitakan akan ada demonstrasi serikat buruh di Jakarta dan beberapa kota lainnya menolak kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang hanya sebesar 5,6%.

Demonstrasi serikat buruh terhadap upah minimum seperti ini, tidak hanya berlangsung tahun ini saja, tetapi berlangsung setiap tahun, dan biasanya menjelang penetapan UMP oleh Gubernur masing-masing yang akan diberlakukan mulai 1 Januari tahun depannya.

Seharusnya tidak perlu ada demonstrasi seperti ini apabila hubungan industrial sudah berlangsung harmonis. Setiap konflik kepentingan antara buruh dan pengusaha dapat diselesaikan melalui lembaga bipartit (buruh dan pengusaha) atau lembaga tripartit (buruh, pengusaha dan pemerintah).

Konflik antara buruh dengan pengusaha pada dasarnya tidak dapat dihindari, karena adanya perbedaan kepentingan yang dapat muncul tiba-tiba dan setiap waktu.

Konflik kepentingan tersebut antara lain menyangkut upah, produktivitas, kesehatan dan keselamatan kerja, serta jaminan sosial tenaga kerja.

Upah

Upah terbentuk oleh adanya pasar kerja, yakni bertemunya penawaran dan permintaan tenaga kerja.

Pengusaha adalah pihak yang memerlukan tenaga kerja, sementara buruh adalah pihak yang menawarkan tenaga kerja.

Ketika terjadi banyak permintaan dan banyak penawaran tenaga kerja, maka upah yang terbentuk adalah upah yang paling ideal, yang akan memuaskan kedua belah pihak.

Ilustrasi Demonstrasi Buruh Untuk Kenaikan Upah, sumber: Antaranews.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline