Lihat ke Halaman Asli

Sucen

Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Pisang Bakar Keju ala Resto

Diperbarui: 5 April 2021   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pri

Sarapan dibutuhkan untuk memenuhi asupan energi bagi tubuh. Bicara sarapan tidak harus berupa makanan berat, nasi, bubur, atau roti.

Kali ini tidak biasanya saya sarapan pisang bakar keju. Kebetulan saja saudara punya usaha olahan pisang, keripik pisang cinta namanya. 

Orderan yang seabrek memaksa belanja bahan yang tidak sedikit, bahan banyak namun tenaga kerja sedikit cuma kerabat dan keluarga saja hal ini yang kemudian membuat pisang yang sudah masak keburu matang sebelum diolah.

Walhasil pisang matang berserakan. Dari situlah terbentuk inisiatif membuat pisang bakar keju. Bermodal logika dan angan angan saya coba vari pisang yang benar benar matang, saya kupas kulit dan iris tipis langsung saja teplon dipanaskan dan taruh pisang iris tipis tadi diatasnya.

Pisang dipanggang tanpa minyak dengan api kecil, tunggu beberapa detik dibolak balik biar tingkat kematangannya rata bau harumpun bertaburan menyengat hidung. Terlihat perubahan warna pada daging pisang disertai asap mengepul tanda proses pemanggangan mulai meresap kedalam.

Sesekali biarkan sisi irisan tipis pisang terpanggang hingga menghitam karna aroma gosong pisang rupanya menambah harum.

Jika feeling mengatakan pisang sudah matang, tinggal angkat dan tiriskan dipiring saji. Jangan lupa tambahkan parutan keju selagi masih panas agar keju terkena paparan panas dan sedikit melunak.

Saatnya icip pisang bakar keju ala resto made in hand of father hehe

Kunyahan pertama mendarat tepat pada lidah rasa, manisnya pisang dipadu rasa hangat hasil panggangan ditambah rasa asin keju berbaur rukun hingga lidah sibuk mendeteksi varian rasanya.

Ada manis, asin, panas sedikit pahit dari kegosongan pisang menjadi luapan angan angan menguraikan apa saja yang terjadi dimulut ini. Belum aroma harumnya yang turut serta menyapa hidung menandakan panca indra bekerja secara baik bersinergi.

Itulah sarapan kebetulan hari ini, kreasi masak tanpa RAB berhasil sesuai pikiran.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline