Bentuknya mirip kelinci. Antara kelinci dan marmut. Hidup di dalam tanah, di bawah rumpun "bulu soratan" sejenis bambu yang dagingnya tebal.
Hewan ini memakan akar bambu. Mereka membuat lobang berliku di bawah akar-akar bambu. Ketika mengerat, bunyinya terdengar keluar.
Pas saya anak-anak, kondisi ekonomi di kampung masih sulit, lebih sulit dari sekarang. Jarang makan daging. Jadi hewan ini sasaran buruan kaum pria untuk dikonsumsi.
Lubangnya diasapin, atau diisi air sampai banjir.
Kalau sudah tidak tahan, hewannya akan keluar. Dan bisa ditangkap, untuk selanjutnya...
Nasib hewan begitu, entah masih ada atau sudah punah.
Ampodi namanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI