Lihat ke Halaman Asli

Sri Wangadi

šŸ“Ž Bismillah

Tiga Solusi Semu Ini Bisa Dicoba untuk Mencapai Net-Zero Emissions

Diperbarui: 18 Oktober 2021 Ā  07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pemanasan global efek rumah kaca | sumber gambar : pixabay

Sebelum membahas lebih jauh terkait isi artikel, saya mau menjelaskan terlebih dahulu mengapa judul artikelnya adalah solusi semu. Semu artinya, nampak seperti nyata, padahal bukan yang sebenarnya.

Nah, mengapa saya mengambil kata semu untuk menemukan cara mencapai Net-Zero Emissions? Karena pada dasarnya kita sebenarnya sudah tahu bagaimana aplikasi sederhananya dalam kehidupan sehari-hari, namun kebanyakan dari kita menutup mata dan masa bodoh akan hal-hal yang sebenarnya mudah dilakukan yang berdampak terhadap lingkungan.

Suatu hari saya bertanya pada "mbah google" mengenai "Bagaimana Cara Sederhana untuk Mengurangi Emisi". Ketika menekan enter, muncullah deretan beberapa tips cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk membantu mengurangi efek tersebut.

Emisi merupakan salah satu penyebab utama kualitas udara yang tidak sehat bagi manusia dan lingkungan. World Research Institute (WRI) mencatat Indonesia termasuk dalam daftar sepuluh negara dengan emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Tercatat emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh tanah air sebesar 965,3 MtCO2e atau setara dengan 2% emisi dunia.

Sebenarnya, begitu banyak solusi mulai dari yang mudah sampai yang agak sulit untuk mengurangi emisi dalam mencapai net-zero emissions, dan ternyata cukup banyak solusi mudah, yang sudah sering saya baca dan dengar dari orang-orang terdekat, guru, dosen, influencerĀ dimedia sosial, pegiat atau komunitas-komunitas peduli lingkungan hingga dari pemerintah kita sendiri.

Namun, solusi yang ditawarkan hanyalah sebuah seni berbicara yang minim akan tindakan.

Pemerintah sendiri memiliki kajian mencapai Net-zero EmissionsĀ paling optimal di 2060. Untuk menunggu selama itu tentunya membutuhkan strategi yang cukup rumit dan butuh waktu yang panjang, karena memerlukan biaya yang tinggi, teknologi yang canggih dan sumber daya manusia yang berkompeten.

Mengapa kita tidak mulai dari yang mudah terlebih dahulu? dari diri sendiri untuk kebaikan bersama. kalau bukan dari kita siapa lagi? kalau tidak memulai, kapan lagi?

Beberapa cara atau solusi yang mudah, akan terasa sulit jika tidak berangkat dari kemauan serta kesadaran dari diri sendiri. Tiga solusi "Ber" berikut ini merupakan solusi semu yang mudah dilakukan namun minim akan tindakan:

1. Bersepeda

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline