Lihat ke Halaman Asli

Rais Zulfikar

Mahasiswa

Es Cendol Dawet: Potensi Besar UMKM Tradisional dari Sungai Bilu

Diperbarui: 17 Oktober 2025   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivitas Penjualan Es Cendol Dawet di Kawasan Sungai Bilu, Banjarmasin Timur. Sumber: Dokumentasi pribadi, GPS Map Camera 

Banjarmasin -- Di tengah menjamurnya minuman modern, keberadaan minuman tradisional seperti es cendol dawet masih memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Minuman segar berbahan tepung beras, santan, dan gula merah ini bukan hanya sekadar pelepas dahaga, tetapi juga bagian dari warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan.

Dalam survei lapangan yang dilaksanakan pada 4 September 2025 di wilayah Sungai Bilu, Kecamatan Banjarmasin Timur, ditemukan bahwa UMKM Es Cendol Dawet memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Usaha ini rata-rata telah berdiri antara lima hingga sepuluh tahun, dikelola secara sederhana, dan menjadi sumber mata pencaharian utama bagi pelaku usahanya.

Salah satu pelaku UMKM yang berdomisili di Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, menceritakan bahwa mereka mempertahankan cita rasa dengan menggunakan gula Jawa sebagai bahan baku utama. "Rasanya lebih enak dan cocok untuk es cendol. Ini yang bikin pelanggan kami tetap datang," ujarnya.

Tantangan dan Peluang

Meski diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga pekerja, pelaku UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranya adalah keterbatasan modal, kemasan sederhana, jangkauan pemasaran yang belum luas, serta persaingan dengan minuman modern yang tampil lebih menarik.

Permasalahan kebersihan juga menjadi perhatian calon konsumen. Karena itu, menjaga kebersihan dan tampilan produk menjadi kunci penting untuk meningkatkan daya saing.

Strategi dan Inovasi

Dalam strategi pemasaran, UMKM Es Cendol Dawet mengandalkan lokasi strategis, harga terjangkau, serta pelayanan ramah. Promosi dari mulut ke mulut masih menjadi cara utama memperluas pasar, namun pelaku usaha juga mulai mencoba promosi digital melalui media sosial untuk menarik konsumen yang lebih luas.

Jenis inovasi yang dilakukan UMKM ini memang masih terbatas, lebih banyak menyasar pada pelayanan pelanggan dibandingkan produk. Namun, upaya menjaga cita rasa asli dan kualitas bahan menjadi kekuatan utama usaha.

Dampak Sosial dan Lingkungan

Selain memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga pelaku usaha, keberadaan UMKM Es Cendol Dawet juga membawa dampak sosial yang positif. Produk ini kerap hadir dalam berbagai kegiatan masyarakat seperti hajatan, pertemuan keluarga, hingga acara kampus. Para pelaku usaha juga mengaku sangat memperhatikan kebersihan lingkungan agar limbah produksi tidak mencemari sekitar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline