Delanggu, 1 Agustus 2025 - Lima puluh siswa SMP Negeri 2 Delanggu membuktikan bahwa mimpi menjadi penulis bisa dimulai dari bangku sekolah. Mereka merayakan peluncuran buku antologi cerpen berjudul "LANGKAH KECIL MENUJU BINTANG: Kisah Generasi Emas Esperode" pada sebuah acara yang penuh haru dan kebanggaan. Buku yang merupakan hasil kolaborasi dengan program Nyalanesia ini berisi karya-karya terbaik dari para siswa yang berhasil menembus seleksi ketat dari ratusan siswa SMP Negeri 2 Delanggu.
Program Nyalanesia, sebuah inisiatif yang berfokus pada pengembangan literasi dan bakat menulis, telah membimbing para siswa selama berbulan-bulan. Mereka diajak untuk menggali ide, mengasah kemampuan merangkai kata, dan menuangkan imajinasi mereka ke dalam bentuk cerita pendek. Hasilnya, lima puluh karya terbaik berhasil dibukukan, menjadi bukti nyata bahwa bakat menulis dapat tumbuh subur di sekolah.
Foto Lima Puluh Siswa Penulis Buku Antologi Cerpen beserta Guru Pendamping (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Buku ini berisi lima puluh cerita pendek yang unik dan imajinatif. Setiap siswa diajak untuk berimajinasi dan menuliskan cita-citanya di masa depan dengan tema "Jika Aku menjadi...". Hasilnya, ada cerita tentang seorang anak yang ingin menjadi seorang presiden. Ada yang ingin menjadi seorang dokter. Ada yang bercita-cita menjadi seorang TNI. Ada pula yang bercita-cita menjadi seorang guru, dan masih banyak lagi. Tema ini memberikan kebebasan bagi para siswa untuk menggali kreativitas tanpa batas.
Kepala SMP Negeri 2 Delanggu, Bapak Budi Wahyono, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga yang luar biasa. "Ini bukan hanya sekadar buku, ini adalah bukti kerja keras, dedikasi, dan keberanian anak-anak kita untuk berkarya. Saya berharap buku ini bisa menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk tidak takut menuangkan ide mereka dan berkarya," ujarnya.
Sabrina, salah satu siswa yang turut menulis antologi cerpen menyampaikan rasa syukurnya. "Awalnya saya tidak percaya kalau cerita saya bisa terpilih dan diterbitkan. Ini pengalaman yang sangat berharga dan memotivasi saya untuk terus menulis," ungkapnya. Senada dengan itu, Indra menambahkan, "Prosesnya seru, kami belajar banyak hal baru. Kami juga bisa saling berbagi ide dengan teman-teman lain."
Para siswa terlihat bersemangat memegang buku pertama mereka, yang seolah menjadi tiket menuju mimpi-mimpi besar mereka di masa depan. Buku antologi cerpen ini menjadi penutup manis dari rangkaian kegiatan literasi yang telah digalakkan oleh SMP Negeri 2 Delanggu. Semoga keberhasilan ini menjadi pemicu semangat baru bagi dunia pendidikan, bahwa literasi bukan hanya sekadar membaca, melainkan juga mencipta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI