(26) Menang Atas Bahrain, PK Hanya Mencomot Strategi STy
Berpendapatlah yang realistis dan sesuai fakta, sebab dari pendapat itu, akan mencerminkan siapa diri kita.
(Supartono JW.26032025)
Masuk ibadah Ramadan hari ke-26, sejatinya saya tidak ingin memotret kisah sepak bola nasional, meski berhasil menang vs Bahrain. Namun, begitu saya membaca judul berita yang disiarkan Kompas.com (26/3/2025)
"Menang Lawan Bahrain, Timnas Dinilai Belajar dari Kalah Lawan Australia".
Saya putuskan untuk memotret pemberitaan tersebut. Sebab, rasanya lucu, karena kemenangan atas Bahrain disebut hasil pembelajaran dari kekalahan dari Australia? Siapa yang berpikir hal tersebut?
Pendapat apa-an?
Maaf, menurut saya pedapatnya, seperti pendapat dari orang yang belum atau tidak pernah mengikuti perjalanan Timnas Indonesia sejak ronde 1 hingga ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, sampai Shin Tae-yong (STy) dipecat Erick Thohir dengan tidak etis dan tidak bermoral. Siapa sih, yang berpemdapat seperti itu?
Oh, ternyata pemdapat dari Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, yang mengaku bersyukur dengan kemenangan Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia dalam pertandingan melawan Bahrain, Selasa (26/3/2025) malam.
Menurut Hetifah, kemenangan itu tidak terlepas dari pembelajaran dan evaluasi atas kekalahan Indonesia saat melawan Australia pada pertandingan sebelumnya.
"Jadi ini bukti bahwa pembelajaran dari (kekalahan melawan) Australia itu benar-benar digunakan untuk mengevaluasi, dan juga saya lihat para pemain, pelatih, tim official, sudah bekerja keras ya, berusaha memberikan yang terbaik waktu di lapangan dan solid," ujar Hetifah saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/3/2025).