Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Seraut Wajah di Kaca Jendela

Diperbarui: 8 Februari 2025   04:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar: sumber Meta AI

Memandang jalanan basah akibat hujan semalaman
Ditemani secangkir teh tanpa gula yang masih hangat
Dari balik kaca jendela yang begitu bening menentramkan
Uap yang menguarkan aroma melati, mengguratkan seraut wajah yang kukenal dekat

Ah, kenapa ia tetiba hadir di saat rinai sedang menari
Tanpa basa basi menyapaku di sini
Apakah ia berucap matra kepada alam agar bisa berkelana
Lalu singgah di lamunanku yang sedang lena merona

Seraut wajah yang kukenal dekat
Erat melekat pada kaca jendela yang penuh embun
Tapi mengapa tampak pucat
Bahkan senyum tipis tak tersemat sekalipun

Sepagi ini rinai belum usai
Bagai balerina yang mengayun dari ranting ke ranting
Seraut wajah itu telah terburai
Hilang ditelan embun yang luruh berdenting

Kota Tepian Mahakam, Jum'at, 7 Februari 2025, 14.16 WITA

***

Puisi ke-3 2025

Artikel ke-6 2025

#Tulisanke-601
#PuisiSiskaArtati
#SerautWajahdiKacaJendela
#TehAromaMelati
#NulisdiKompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline