Lihat ke Halaman Asli

Rosmani Huang

Karyawan Swasta

[Imlek Komed] Perayaan Imlek di Keluargaku

Diperbarui: 8 Juli 2020   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.disway.id/guo-nian/

Pada dasarnya Imlek adalah perayaan musim semi. Konon saat itu masyarakat Tiongkok hidup dari bercocok tanam sehingga selama musim dingin, tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan. Sehingga pada saat musim semi mereka menyambutnya dengan suka cita karena sudah bisa beraktivitas kembali. Berkaitan dengan penanggalan kalender Cina maka musim semi tersebut jatuhnya  bertepatan dengan pergantian tahun.

Imlek bukan merupakan perayaan agama tertentu melainkan tradisi memperingati perayaan tahun baru yang dilaksanakan secara turun temurun oleh bangsa Tionghoa. Tetapi bagi yang beragama Kong Hu Chu maka menjelang Imlek ada ritual-ritual yang dijalankan untuk menyambut Imlek tersebut. Sedang bagi yang beragama selain Buddha (Kong Hu Chu) Imlek dirayakan sebagaimana kita merayakan pergantian tahun baru. Penuh antusias dan perasaan gembira :)

Karena keluarga saya semuanya beragama Kong Hu Chu (kecuali saya, Katholik), maka saya akan mengisahkan ritual yang mereka jalankan menjelang dan pada saat Imlek. 

Seminggu sebelum Imlek (bulan 12 tanggal 23-menurut kalender Cina) bagi yang beragama Kong Hu Chu mereka melakukan sembahyang kenaikan dewa ke langit. Pada saat itu mereka memasak "Tau Mi", makanan yang terbuat dari talas dan tepung kanji yang ditaburin ebi kering yang sudah dihaluskan. Makanan tersebut bertekstur lengket, mempunyai makna dan harapan agar nanti setelah dewa kembali dari langit pada hari ke-4 Imlek, dewa tersebut akan membawa rejeki yang menyertainya.

Tau Mi, terbuat dari talas dan tepung kanji yang dijadikan sajian untuk sembahyang (dok pribadi)


Setelah kenaikan dewa ke langit maka umat Kong Hu Chu bisa membersihkan altar. Pada saat itu "Hio Lo" (tempat menaruh hio/dupa) di bersihkan dan disisain 3batang dupa. 

Dan sehari sebelum Imlek (bulan 12 tanggal 30)  mereka memasak banyak makanan sebagai sajian untuk sembahyang leluhur.

Sajian makanan untuk sembahyang leluhur sehari sebelum Imlek (dok pribadi)

Bagi umat Kong Hu Chu, perayaan Imlek ditandai dengan sembahyang ke Raja Langit (Thi Kong) untuk meminta berkat dan rejeki untuk setahun kedepan. Sembahyang tersebut sudah bisa dilakukan mulai jam 00.00. 

Buah, kue keranjang dan cemilan lainnya untuk sembahyang pembuka Imlek (dok pribadi)

Pada saat Imlek hari pertama, saya dan kakakku dari dulu sampai sekarang adalah mengunjungi rumah saudara-saudara yang lebih tua. Tradisi ini masih kami lakukan untuk mempererat persaudaraan diantara keluarga kami. 

Sekarang ini untuk kumpul dengan saudara-saudara dan sepupu sudah sangat susah karena masing-masing punya kesibukan. Jadi Imlek adalah moment yang tepat untuk  mewujudkannya.

Pada saat itu bagi yang sudah berkeluarga mereka memberikan angpao (amplop merah yang berisi uang) kepada orang tua, saudara yang masih lajang dan anak-anak sebagai doa agar orang tua dan anak-anak senantiasa diberkati kesehatan dan rejeki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline