Lihat ke Halaman Asli

bahaya kolestrol !!!

Diperbarui: 20 Maret 2025   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

makanan sehat dan buruk sumber cindy R.luna

Masalah kesehatan terkait kolesterol terus menjadi tantangan utama yang memengaruhi kualitas hidup masyarakat. Berdasarkan data terbaru yang saya peroleh dari Laporan Hasil PBL Jumlah Penduduk yang ada di wilayah Serpong Il Tahun 2024, diketahui bahwa kolesterol termasuk dalam daftar penyakit yang paling banyak ditemukan di wilayah tersebut. Ini adalah indikasi jelas bahwa ada kebutuhan mendesak untuk memberikan perhatian lebih terhadap edukasi dan pencegahan kolesterol tinggi, yang sering kali menjadi pemicu penyakit jantung dan masalah kesehatan serius lainnya.

Apa itu Kolestrol?

Kolesterol adalah senyawa lemak berlilin yang ditemukan di dalam darah. Sebagian besar kolesterol diproduksi oleh hati, sementara sisanya berasal dari makanan yang dikonsumsi. Kolesterol memiliki peran penting dalam tubuh, seperti membantu pembentukan hormon, vitamin D, dan komponen sel.

Kolesterol terbagi menjadi dua jenis utama:

  • Low-Density Lipoprotein (LDL) Disebut juga "kolesterol jahat" karena dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • High-Density Lipoprotein (HDL) Disebut "kolesterol baik" karena membantu mengangkut kelebihan kolesterol dari darah kembali ke hati untuk dibuang.

Jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, terutama LDL, maka dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Penyebab Utama Kolesterol Tinggi ?

Kolesterol tinggi terjadi ketika kadar Low-Density Lipoprotein (LDL) atau "kolesterol jahat" meningkat dalam darah. Beberapa penyebab utama yang paling berkontribusi terhadap kondisi ini adalah:

1. Pola Makan Tidak Sehat

  • Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti daging merah, mentega, keju, dan produk susu tinggi lemak dapat meningkatkan kadar LDL.
  • Makanan yang mengandung lemak trans seperti gorengan, makanan cepat saji, dan kue-kue olahan juga berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol jahat.
  • Kurangnya asupan serat dari sayuran, buah, dan biji-bijian membuat tubuh kesulitan menurunkan kadar kolesterol secara alami.

2. Kurangnya Aktivitas Fisik

  • Gaya hidup sedentari atau kurang gerak dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh dan menurunkan kadar High-Density Lipoprotein (HDL) atau "kolesterol baik" yang berfungsi membersihkan kolesterol jahat dari darah.
  • Kurang olahraga juga memperlambat metabolisme lemak, meningkatkan risiko obesitas dan gangguan jantung.

3. Obesitas dan Berat Badan Berlebih

  • Orang dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) 30 memiliki risiko lebih tinggi mengalami kolesterol tinggi.
  • Lemak berlebih, terutama di sekitar perut, berkontribusi terhadap resistensi insulin dan gangguan metabolisme kolesterol.

4. Kebiasaan Merokok

  • Rokok mengandung zat kimia yang merusak dinding pembuluh darah, mempercepat pembentukan plak kolesterol di arteri.
  • Merokok juga menurunkan kadar HDL (kolesterol baik), yang membuat tubuh lebih sulit mengontrol kadar LDL.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline