Lihat ke Halaman Asli

Shofwan Karim

DR. H. Shofwan Karim Elhussein, B.A., Drs., M.A.

Literasi Sejarah Lokal Muhammadiyah: Buya Abi Konsisten Quran dan Sunnah

Diperbarui: 17 Agustus 2020   05:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Drs. H. Abizar Lubis, M.Ag. (1950-2020) 3 dari kanan bersama Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag (1956-2020) Ketua PP Muhammadiyah. (Foto Dok Pribadi)

Setiap acara Muhammadiyah, apabila tidak terlalu formal, Drs. H. Abizar Lubis, M.Ag (lh 5 April 1950 wafat 9 Agustus 2020) dengan panggilan akrab Buya Abi, selalu berkata begini. "Apabila memulai pidato atau sambutan, biasakanlah membaca kalimat tahmid yang sesuai dengan Hadis saw. Supaya menjadi bernilai ibadah".

"Rasulullah biasanya membaca kalimat tahmid seperti ini", ujarnya.

Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu

 Wana’udzubiillah minsyurruri ‘anfusinaa waminsayyi’ati ‘amaalinnaa
 
 Manyahdihillahu falah mudhillalah Wa man yudhlilhu falaa haadiyalah
 
 Wa asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh.

[Segala puji bagi Allah yang hanya kepadaNya kami memuji, memohon pertolongan, dan mohon keampunan.

Kami berlindung kepadaNya dari kekejian diri dan kejahatan amalan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkan, dan barang siapa yang tersesat dari jalanNya maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.

Dan aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah saja, yang tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan RasulNya]

"Bacaan ini terdapat di dalam hadis riwayat Muslim, Abu Daud dan Imam Ahmad. Menurut sebagian ulama, lebih baik kita membaca tahmid yang sesuai dengan hadis draipada kita buat dan kita susun sendiri," sambung Buya.

Menyebut "sebagian ulama" itu, Buya Abi sebenarnya tidak membatalkan pengucapan tahmid dengan cara yang lain. Buya lebih kepada anjuran. Anjuran ini selalu diulang-ulangnya. Jupaghni di dalam blog jupagni.gurusiana.id mengutip lagi testimoni Buya Abi ini. Bahkan di situ Jupaghni menyambungnya, bagaimana Buya Abi memberi taushiyah atas wafatnya seseorang pada suatu waktu.

Dokpri

Tentu saja testimoni Buya Abi tidak hanya itu. Menurut seorang pengamat, Eska, Buya ini hebat. Di dalam imajinasi Eska,  mungkin Buya Abi menyebutnya begini. Boleh pula tahmid awal pembukaan sambutan atau pidato pada iftitah mengutip Quran, seperti antara lain As-Saff, 61: 9 dan ayat pada surat lainnya.

Beberapa hari lalu dari WA Buya Hamidi tertulis, Buya Abi di rawat di RS Stroke Bukittinggi. Konfirmasi langsung dilakukan Eska. Indra Madi, Sekretaris PDM Padang Panjang Batipuh X Koto (Pabasko) membenarkan. Pada chatting berikut di berbagai grup WA keadaan Buya Abi sudah viral. Pada chat berikutnya, Mantan Ketua DPRD Padang Panjang tadi menayangkan foto di tempat perawatan Buya Abi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline