Petualangan Cinta
Ketika Kartini harus curhat kepada yang dipercayainya sebab pergaulan yang terbatas di antara kaum ningrat Jawa dan beberapa dari kaum Hindia Belanda ( orang-orang eropa ) dan juga karena jauh dari keluarganya. Sebab cita-cita untuk pendidikan lebih tinggi adalah cita-cita Kartini saat itu namun adat dan aturan yang telah membuat beda walaupun ada aturan anak pejabat, raja, bupati bisa jadi boleh belajar atau kuliah saat itu...
Sungguh sayang kebebasan yang di damba Kartini sekarang malah sering diabaikan sebab banyak yang tidak tahu tentang bagaimana menjalankan kebebasan positif yang sekarang dengan mudah diperoleh setiap wanita dan perempuan di tanah air tercinta ini.
Kebebasan yang tidak nggak pernah Kartini peroleh saat ini bisa diperoleh oleh setiap wanita, perempuan dan putri yang disamakan derajatnya dengan lelaki, Pria dan juga lanangan. Walau rindu masa-masa SMA itu masih ada di hati ini namun sejarah dan waktu sudah tidak bisa kita kembali entah bila sudah di temukan mesin waktu kelak bisa jadi kita kembali kongkow, jalan-jalan di mall dan sekitar Malioboro.
Ketawa-ketiwi dan takjub ketika melihat orang ganteng sampai kami berujar bila dapat suami orang ganteng atau cowok Korea kekinian adalah cita-cita kami bertiga walau ternyata banyak yang naksir orang lokal saja dan orang biasa-biasa saja sudah membuat kami tenang dan senang menjadi bahan ejekan atau sindiran di jodoh-jodohin sama teman dan seseorang yang membuat kami juga salah tingkah.
"Waktu membuat masih terasa sisa-sisa waktu kita lulus kemarin" kata Kustini kepada kami
"Masih terasa ketika pentas terakhir yang kita lalu, grogi itu masih ada dalam benakku lho" Tya masih saja teringat semua kejadian malam pentas kelulusan terakhir itu.
Pentas yang membuat sebagian besar guru baru yakin tentang talenta kami yang berbeda dengan siswa yang lain dan inilah kesempatan untuk menunjukkan kepada geng cowok kala itu yang ngeband dan juga pentas solo serta tari modern ala-ala Korea yang mulai merambah ke anak muda tahun 2023 hingga kini.
"Memang opah-opah koren itu sekarang sedang digandrungi oleh generasi cewek kekinian?" sindiran aku kepada Tya.
"Emang salah mereka mengidolakan opah Korea yang gantengnya kelewatan sampai seperti cewek begitu, sebab media massa dan media sosial "ngebom" dengan trend yang begitu asala tidak Opah koreaku yang mereka gaet " katanya setengah menyindir kami yang jomblo terutama aku
"Karmiyati jelas banyak cowok ganteng kok masih ngejomblo sampai sekarang?" Kata kustini kepadaku