Beberapa waktu lalu publik dikejutkan dengan pemberitaan dimana seorang bocah SD di Ciamis meninggal dunia dengan luka bakar di dada akibat ledakan ponsel yang dipakainya.
Diduga ponsel yang digunakan meledak saat sedang dalam kondisi dicas. Kejadian itupun menyita perhatian akan keamanan dalam menggunakan ponsel serta imbauan kepada orang tua agar anak jangan terlalu dibebaskan menggunakan ponsel.
Menyingkapi kejadian diatas, Penulis sejatinya orang awam yang gemar akan dunia gadget ingin menyampaikan bahwa peristiwa naas tersebut perlu dikaji terlebih dahulu mengingat teknologi ponsel sudah jauh berkembang dan salah satunya memprioritaskan keselamatan dan keamanan pengguna.
Mengacu dari pengalaman Penulis mengunjungi salah satu pabrik produsen ponsel, Penulis dapat mengatakan bahwa setiap ponsel yang diproduksi akan diambil sampel dan terlebih dahulu melewati serangkaian tes atau uji coba kelayakan pada setiap partnya tak terkecuali part batere sebagai tahapan uji kelayakan mutu ponsel siap dan aman digunakan oleh pengguna.
Kemudian pada ponsel generasi sekarang dimana menggunakan batere "tanam" atau terintegrasi dalam ponsel telah memiliki prosedural keamanan baik internal (operating system, cooler system, cut off charge system) maupun eksternal (charger) untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Jadi dari dua hal yang Penulis sebutkan bisa dipastikan bahwa ponsel sekarang ini terjamin dan aman digunakan.
Namun demikian kejadian ponsel dapat meledak masih mungkin terjadi dikarenakan sebab musabab, antara lain :
1. Cacat produksi
Apabila Anda masih ingat kejadian beberapa tahun lalu dimana salah satu produsen ponsel mengalami kerugian fantastis akibat ponsel yang diproduksinya ternyata cacat produksi.
Setelah banyak kejadian ponsel produknya meledak, pihak produsen akhirnya memberhentikan lini produk ponsel itu. Diketahui penyebab mengapa ponsel itu meledak dikarenakan cacat produksi dan cacat secara design pada bagian batere yang mengakibatkan batere mengalami overheat tidak terkontrol dan akhirnya meledak.