Lihat ke Halaman Asli

Menjadi pemimpin untuk diri sendiri

Diperbarui: 14 Oktober 2025   01:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Stop. Berhenti sebentar. Kalau kamu nggak bisa mengatur dirimu sendiri, gimana caranya kamu mau mengatur masa depan? Hari ini kita nggak akan bahas politik atau CEO sukses. Kita mau bahas pemimpin yang paling krusial, tapi paling sering kamu khianati dirimu sendiri."

1.PEMBUKAAN DAN INTI AMANAH

Kita sering bicara tentang pemimpin besar. Kita menuntut keadilan dari atasan, kejujuran dari pejabat. Tapi, hari ini, mari kita fokus pada satu pemimpin yang paling penting, yang akan sendirian kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah:

Rasulullah SAW bersabda: "Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Tanggung jawab terbesar Anda bukanlah memimpin orang lain, melainkan memimpin hawa nafsu, waktu, dan anggota tubuh Anda agar tunduk pada perintah Allah. Jika kita gagal memimpin diri, kita akan menjadi hamba bagi kemalasan, budak bagi amarah, dan tawanan bagi godaan syaitan.

2. TIGA PILAR KEPEMIMPINAN DIRI

Lalu, bagaimana cara menjadi pemimpin diri yang berhasil? Ada tiga pilar utama yang harus kita tegakkan:

Pertama: Disiplin Ketaatan.

Seorang pemimpin harus tegas dengan aturan. Aturan tertinggi kita adalah Syariat. Disiplin di sini berarti mampu memaksa diri untuk:

Bangun Subuh tepat waktu, meski mata berat

Menjaga lisan dari ghibah dan mencela, meski hati panas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline