Lihat ke Halaman Asli

Tertarik Menonton Avatar Versi Animasi? Berikut Urutan Nontonnya

Diperbarui: 24 Februari 2024   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

photo by Alphacoders.com

Pendahuluan

Dalam beberapa waktu terakhir, popularitas Avatar: The Last Airbender semakin meningkat, terutama dengan rilisnya versi live action di Netflix yang sedang viral. 

Serial ini diciptakan oleh Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko. Ide untuk Avatar: The Last Airbender muncul ketika Michael Dante DiMartino menonton dokumenter tentang penjelajah terkenal, Ernest Shackleton, sementara Bryan Konietzko membuat sketsa karakter Aang. 

Dunia cerita Avatar mengusung pesan-pesan universal tentang perdamaian dan harapan. Bagi Anda yang tertarik untuk menonton versi animasinya, berikut adalah urutan nonton yang dapat Anda ikuti. 

Avatar: The Last Airbender (2005-2008)

Avatar: The Last Airbender adalah seri yang kaya dan indah. Keempat negara, yang terdiri dari Air, Bumi, Api, dan Udara, sebelumnya hidup bersama secara harmonis. Avatar memiliki tugas sebagai penjaga kedamaian di antara empat elemen tersebut. Seri ini juga memiliki banyak pesan dan nilai yang mendalam, yang jarang ditemukan dalam hiburan anak-anak, seperti perang, genosida, imperialisme, totalitarisme, indoktrinasi, dan pilihan bebas. 

  • Buku 1: Air: Avatar Aang, bersama dengan teman-temannya Katara dan Sokka, melakukan perjalanan ke Kutub Utara untuk mencari seorang guru pengendali air. Mereka berhadapan dengan Negara Api yang sedang berperang melawan Kerajaan Bumi dan Suku Air.
  • Buku 2: Bumi: Aang dan teman-temannya mencari seorang guru pengendali bumi, yang akhirnya mereka temukan dalam diri Toph Beifong. Mereka menemukan informasi penting tentang perang dengan Negara Api dan berakhir dengan penculikan Appa. Perjalanan mereka membawa mereka ke Ba Sing Se, ibu kota Kerajaan Bumi, di mana mereka mengungkap konspirasi pemerintah internal
  • Buku 3: Api: Musim ini berfokus pada Aang yang sekarang mencari untuk belajar pengendalian api, dan teman-temannya Katara, Sokka, dan Toph, yang harus mengalahkan Fire Lord Ozai sebelum kedatangan Komet Sozin.

Photo by Alphacoders.com

The Legend of Korra (2012-2014)

Sebagai sekuel dari Avatar: The Last Airbender, The Legend of Korra mengikuti petualangan Korra, Avatar berikutnya setelah Aang. Seri ini terdiri dari empat buku yang masing-masing berfokus pada perjalanan Korra dalam menguasai elemen dan menghadapi tantangan baru. 

The Legend of Korra, juga dikenal sebagai Avatar: The Legend of Korra, adalah seri aksi fantasi animasi Amerika yang dibuat oleh Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko untuk Nickelodeon. Seri ini menghadapi ketidakstabilan politik dan spiritual dalam dunia yang sedang modernisasi. 

  • Buku 1: Udara: Korra, dari Suku Air Selatan dan penerus Avatar Aang, melakukan perjalanan ke kota metropolis Republic City untuk belajar pengendalian udara dan berhadapan dengan kelompok revolusioner anti-pengendali, “Equalists”, yang dipimpin oleh Amon yang bertopeng.
  • Buku 2: Roh: Paman Korra, Unalaq, kepala Suku Air Utara, mengambil alih kekuasaan di suku selatan. Sementara teman-teman Korra mencari dukungan melawan Unalaq, Korra belajar tentang Avatar pertama, Wan, yang menyatukan jiwanya dengan roh cahaya, Raava, untuk memenjarakan Vaatu, roh kegelapan.
  • Buku 3: Perubahan: Setelah dua minggu setelah akhir Buku Dua, Buku Tiga menemukan Korra menemukan bahwa pengendali udara baru muncul di seluruh Kerajaan Bumi. Sementara dia mencoba menemukan pengendali udara ini dan membangun kembali Bangsa Udara, sekelompok penjahat berbahaya memulai misi mereka sendiri.
  • Buku 4: Keseimbangan: Buku Empat diatur tiga tahun setelah Buku Tiga. Sekarang patah dan lebam, Korra memulai perjalanan penemuan diri dan bertahan hidup ketika yang kuat memangsa yang lemah. Ketika kekuatan militer agresif bangkit dipimpin oleh Kuvira yang haus kekuasaan, nasib Kerajaan Bumi tergantung dalam keseimbangan dan hanya Avatar yang bisa membuat segalanya menjadi benar.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline