Lihat ke Halaman Asli

Mus News

Profesi Politisi

Sekretaris PC IPNU Pangandaran Kecam Tayangan Trans 7 Yang Dinilai Merusak Citra Kiyai dan Santri

Diperbarui: 14 Oktober 2025   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekretaris PC IPNU Pangandaran - Muslih Kurnia

Pangandaran, 14 Oktober 2025 - Sekretaris PC IPNU Pangandaran Muslih Kurnia menilai konten yang disiarkan di saluran televisi nasional Trans 7 dinilai tidak proporsional dan narasi yang dianggap tendensius telah memicu kemarahan terutama di lingkungan Pondok Pesantren.

Pernyataan dalam sebuah program Trans 7 ini dinilai mencederai marwah dan citra santri, para ulama, dan lembaga pondok pesantren, konten ini dituding menyajikan narasi praktik yang salah di kehidupan pesantren, khususnya dalam pengkhidmatan (pengabdian). Sehingga bisa menyebabkan opini publik bahwa santri sedang menggeneralisasi dan mendistorsi peran dalam kehidupan di pesantren. Ujar Muslih

Etika dalam penyampaian pemberitaan bukan hanya sebuah formalitas, tapi itu adalah gambaran dari sebuah kehormatan, dan jika sebuah siaran televisi tingkat nasional melupakan adab, maka biarkan publik yang menilainya, siapa yang memang kehilangan arahnya.

Tuntutan Resmi :
PC IPNU Pangandaran secara resmi menuntut :

1. Trans7 segera menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan resmi kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya komunitas pesantren dan Nahdlatul Ulama, melalui berbagai platform media mereka.
2. Trans7 mencabut seluruh konten yang telah meresahkan dan berjanji untuk mengedukasi timnya mengenai sensitivitas isu keagamaan dan pesantren.
3. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) segera bertindak tegas dan berani memberikan sanksi berat hingga pencabutan izin siar program yang dinilai melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

Menanggapi dengan serius dugaan yang terjadi ini, Sekretaris PC IPNU Pangandaran menyuarakan aksi pemboikotan secara massif terhadap Trans 7. Boikot ini adalah sebuah peringatan keras dari kami, bahwa kami sebagai santri tidak akan diam terhadap segala bentuk yang mengadu dombakan atau merendahkan Marwah kami. Tutup Muslih

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline