Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pantai Tersakiti

Diperbarui: 18 November 2023   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Ketika ombak menepi dinding pantai tersakiti
Pasir lepas meninggalkan bibir yang tidak lagi seksi
Setelah puluhan tahun dikoyak mangkuk besi
Mengeruk hingga dalamnya hati

Laut dalam tersakiti
Menjadi kuburan terumbu karang telah patah-mematah
Diremukkan manusia kehilangan nurani
Laut tidak pernah lelah

Berbagai alasan orang membantah
Mereka mengaku tidak besalah
Regulasi telah melindungi
Karena laut tidak bisa direklamasi

Palung yang tercipta telah menjadi perangkap sesama mereka
Laut hanya menjadi saksi nyawa tercabut dari raga
Menuju langit kehilangan camar
Tidak bisa berbuat apa-apa hanya berkata laut telah tercemar

Sungailiat, 18 November 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline