Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Senja Kematian

Diperbarui: 29 Juni 2019   18:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Senja ini melukiskan kematian, ketika perlahan matahari tenggelam di sebelah barat, Bukan sekarat. Tapi melepas ruh dengan perlahan tak terasa berat. Seketika warna jingga yang kuat membuat langit berkarat. Sudahkah bertobat? Tanya kepada diri sendiri, hingga habis matahari tak bisa menjawab hanya diam tak bisa berbuat.

Senja ini tua, tergelincir dengan sengaja seperti roda yang tak bernyawa. Malam telah menguburkan kita tanpa duka, tak ada air mata. Senja adalah kematian yang mengingatkan dosa-dosa. Senja adalah akhir hari, yang mengajak merefleksi diri bahwa ada saatnya waktu untuk merenungkan datangnya mati.

Sungailiat, 29 Juni 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline