Lihat ke Halaman Asli

Rully Novrianto

TERVERIFIKASI

A Man (XY) and a Mind Besides Itself

Konsumen Kesel Pindah ke Shell

Diperbarui: 28 Februari 2025   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SPBU Shell (Kompas.com/Faqih Rohman Syafei )

Di tengah-tengah dorongan pemerintah agar konsumen menggunakan BBM non subsidi, Pertamina malah bikin kasus Pertamax kualitas Pertalite.

Ini membuat banyak konsumen merasa kayak lagi diajak nonton sinetron kacangan. Kalau kualitas yang dijanjikan nggak sesuai, apa gunanya bayar lebih mahal?

Shell: Si Alternatif yang Mulai Dilirik

Ketika konsumen mulai merasa dikhianati, mereka otomatis cari alternatif. Di sinilah Shell masuk. Selama ini Shell memang punya citra sebagai BBM mahal. Tapi di tengah drama Pertamax, Shell mendadak jadi pahlawan.

Kenapa Shell mulai dilirik? Pertama, kualitasnya konsisten. Pengendara yang beralih ke Shell rata-rata merasa kendaraan mereka lebih smooth, hemat, dan nggak ada drama knocking.

Kedua, pelayanannya profesional. Di SPBU Shell, kamu nggak cuma isi BBM, tapi juga dapat senyum dari petugasnya (yang kadang susah banget ditemukan di SPBU lain).

Ketiga, promosi yang transparan. Kalau Shell bilang oktannya segitu, ya segitu. Nggak pake plot twist murahan.

Konsumen Mulai Berpindah

Era digital bikin konsumen makin kritis. Kalau dulu orang mungkin terima-terima aja, sekarang konsumen cepat nyadar kalau ada yang nggak beres.

Mereka diskusi di forum, media sosial, bahkan bikin video eksperimen kecil-kecilan. Ketika satu orang mulai cerita soal pengalaman buruknya, efek domino pun terjadi.

Sekarang, lihat aja di jalan. Konsumen mulai memenuhi SPBU Shell atau Vivo. Ini bukan cuma soal harga. Ini soal kepercayaan dan rasa aman.

Apa Pertamina Masih Punya Kesempatan?

Pertamina sebenarnya masih punya kesempatan buat memperbaiki keadaan. Tapi itu kalau mereka mau transparan dan serius mendengarkan keluhan konsumen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline