Lihat ke Halaman Asli

Intan Rosmadewi

TERVERIFIKASI

Pengajar

Peran Ibu dalam Menerapkan Diet "Gawai" untuk Balita

Diperbarui: 8 Januari 2018   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keseruan Usai Acara Mother's Day (pict:dok.pribadi)

Kecanduan gadget (Gawai ) terjadi pada balita -- balita masa kini banyak hal penyebab kejadian tersebut  diantaranya tentang wawasan Bunda, memang salah satu alasannya biar anteng karena Bunda sibuk, atau sangat sibuk.

Saat putera dan puteri menggunakan gawai ia asyik dan asyiknya bisa berjam -- jam bahkan hingga lupa berdiri dan lupa makan.

Nurul Istikomah  salah seorang psyckolog yang sempat tampil pada acara gathering Mother's Day Wardah Beauty House Bandung -- Dago (23/12/2017)  memaparkan pengasuhan pada anak dan diet gawai harus segera dilakukan oleh para Ibu agar putera dan puteri kita tidak  mengalami ke 'sakau' an pada sang permata Bunda jika telah demikian tentu penanganannya --pun akan lebih rumit lagi.

Bunda, Kasih Contoh Bagi Ananda

Keluarga masa kita saat ini  memang terasa sulit dan berat untuk menghindari gawai,  hanya satu dua keluarga yang sempat penulis simak mereka sangat menghindari perangkat modern ini dengan satu alasan logis merusak jaringan otak kita.

Beberapa keluarga yang berhasil menghindari gawai dari kehidupannya mereka tidak mengalami ketergantungan untuk share info, maupun habit chit chat termasuk nge -- game ( sekarang komunitas gamers sudah ada dimana -- mana termasuk  Bandung juara game ! ).

Mereka beranggapan hidup lebih nyaman, adem dan produktif dalam berbagai hal.

Nurul Istiqomah memaparkan tentang pentingnya diet gawai bagi balita (pict:dok.pribadi)

Secara realitas saja ketika seseorang menggenggam gawai kemudian 'on'  dengan serta merta hanya berniat lima menit berselancar di dunia daring yang terjadi bisa lebih dari satu jam bahkan bisa berjam -- jam jika hal serupa terjadi pada putera dan puteri kita maka akan banyak waktu masa golden age   terbuang mubazir,  tentu sebagai orang tua kitalah yang paling dirugikan.

Memang pada akhirnya putera dan puteri kita meniru dari kedua orang tuanya yang tidak pernah melepaskan gawai,  sehingga muncul istilah  lazy parenting  sempat penulis baca dari Mariam Umm yang banyak mengungkap betapa kita sedemikian malas dan ingin segala mudah saja dalam mengasuh anak.

Demikian pula yang disampaikan Nurul Istikomah pada siang yang hangat di Kota Bandung bersama para Ibu Gaul masa kini,  konon sebagian dari hadirin adalah grup Whats App yang menamakan diri Modern Mom  bahwa disamping kita sebagai orang tua memberikan contoh tidak bergantung pada gawai setiap harinya juga kita memberikan berbagai kegiatan yang produktif bagi sang permata Bunda.

Bersama kompasianers di Moders Day - Maria G. Soemitro + Lendy Agassy (pict:dok.pribadi)

Konsekwensi positif dari diet gawai adalah munculnya energi positif sang putera dan puteri mereka akan bergerak bermain sepeda atau pasir dan air bahkan tanah, sabun alat make up, alat dapur semua peralatan akan dirambah menjadi media eksplorasi yakin rumah akan menjadi mirip kapal pecah . . . !
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline