Waktu itu, tiada yang tahu
Mentari itu tinggalkan aku
secara tiba-tiba
Lalu asaku tertinggal di fajar nan gemerlap itu
Bersama raga yang terbakar membara di lautan jiwa
Tiba tiba-tiba
Aku tertinggal jauh dari mereka dan jatuh
Mentari itu tinggalkan aku bersama petuah tua-tua "gajah mati tinggalkan gading, kau mati tinggalkan beling pada mereka yang menjemputmu pulang"
Ah, Sirna sudah semua asa itu dalam sunyi yang membasah
Tiada lagi yang indah
Pun hari-hari begitu amis