Lihat ke Halaman Asli

Robi WiliamSupendi

buruh harian lepas

Polarisasi Politik Harus Diakhiri

Diperbarui: 2 Juli 2019   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. istimewa

Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK), perbedaan di masyarakat karena pilihan politik harus usai

Pun dengan polarisasi yang membawa pada ketegangan antar kelompok. Pemilu sudah usai, dan semua harus bersatu kembali.

Itulah poin utama dari pesan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.Ia mendorong semua komunitas dan seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama-sama mengakhiri polarisasi yang terjadi masyarakat.

Menurutnya, pasca putusan MK lalu, seluruh proses Pemilu 2019 sudah selesai. Perbedaan karena pilihan politik sudah tak relevan lagi.

Saat ini, semua pihak harus membangun kembali persatuan dan kesatuan bangsa agar Indonesia dapat menjadi negara yang kuat.

Patut untuk diingat dan digarisbawahi oleh masyarakat bahwa bagi para politisi, tidak ada rivalitas abadi, tidak ada pula musuh abadi, dan tidak ada teman atau anggota koalisi yang abadi.

Satu-satunya yang abadi dalam politik adalah kepentingan. Bila logika politik seperti itu, maka tak ada alasan bagi masyarakat di akar rumput untuk mempertahankan polarisasi yang ada.

Karena bagaimanapun polarisasi tersebut hanya membawa pada pembelahan yang tak ada gunanya. Apalagi hal itu juga berdampak pada melemahnya ketahanan nasional.

Untuk itu, mari kita akhiri saja perbedaan dan polarisasi karena politik. Jangan mau diadu domba oleh politisi dengan isu SARA dan narasi yang memecah belah.

Saatnya kita bersatu lagi dan bekerja bersama membangun Indonesia. Itulah tugas kita ke depannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline