Lihat ke Halaman Asli

Jakarta Pilih Jalan Berbeda: Edukasi dan Ruang Positif Gantikan Barak Militer

Diperbarui: 19 Mei 2025   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta mempunyai cara tersendiri untuk mengatasi siswa yang nakal (Sumber: Suara. com)

Di tengah perdebatan publik mengenai pendekatan terbaik untuk menangani kenakalan remaja, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil langkah berbeda dari Provinsi Jawa Barat yang kini menjadi sorotan.

Alih-alih Barak Militer, Jakarta Buka Ruang untuk Tumbuh

Sementara Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), menjalankan program pendidikan berkarakter di barak militer bagi siswa bermasalah, Pemprov DKI Jakarta menegaskan tidak akan menempuh jalur yang sama. Menurut juru bicara Gubernur Jakarta Pramono Anung, Ciko Hakim, Jakarta memiliki pendekatan tersendiri yang lebih edukatif, partisipatif, dan humanis dalam membina generasi muda. "Masalah remaja bukan semata-mata soal kedisiplinan, tapi karena tidak tersalurkannya energi mereka ke arah yang positif," ujar Ciko.

Program-Program Alternatif di Jakarta

Jakarta memilih memperbanyak ruang dan kegiatan positif bagi anak-anak muda, dengan berbagai program seperti:

  • Membuka taman kota selama 24 jam

  • Mengaktifkan kembali balai rakyat

  • Menyediakan akses perpustakaan dan GOR (Gelanggang Olahraga)

  • Membuka ruang komunitas dan ruang kreatif remaja

  • Menginisiasi kegiatan religius seperti "Manggarai Bersholawat" sebagai pendekatan kultural untuk mengurangi tawuran

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline