Lihat ke Halaman Asli

Riyanti Milasari

Mahasiswa IPAI UPI

KKN Tematik UPI 2021: Pemanfaatan Media Pembelajaran pada Masa Pandemi di SMPN 2 Jalancagak

Diperbarui: 29 Juli 2021   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Papan Identitas Sekolah/Dokpri

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia kini semakin menunjukkan kondisi yang tidak kondusif. Sejak kasus pertama diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2020, sebanyak 86.835 jiwa telah meninggal karena terinfeksi virus Covid-19 pada juli 2021.

Berbagai kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah sebagai upaya penanggulangan dampak pandemi, tak terkecuali di bidang pendidikan.

Melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19), pemerintah menginstruksikan seluruh pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan di sekolah harus dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). 

Kondisi ini telah berlangsung kurang lebih 1,5 tahun dimana guru dan siswa hanya bisa bertatap maya untuk melaksanakan pembelajaran.

Salah satu komponen pembelajaran yang penting adalah media pembelajaran. Media merupakan perantara atau sarana yang dapat menghidupkan pembelajaran sehingga siswa dapat lebih menangkap esensi dari materi yang dijelaskan guru.

Teknologi yang kian berkembang pesat telah banyak melahirkan produk-produk yang dapat dimanfaatkan manusia, masa pandemi telah membuka ruang untuk pemanfaatan teknologi yang lebih optimal. Beberapa aplikasi yang banyak digunakan guru sebagai media pembelajaran Diantaranya Zoom, Google Meet dan Google Classroom.

Salah satu sekolah yang telah menerapkan pembelajaran daring adalah SMP Negeri 2 Jalancagak. Kepala sekolah merespon baik kebijakan pemerintah dengan mengintruksikan seluruh guru untuk mengajar secara daring dan memanfaatkan berbagai media sebagai penunjang pembelajaran daring. Adapun pemanfaatan media tersebut diantaranya:

1. WhatsApp

WhatsApp adalah platform yang memungkinkan setiap orang dapat bertukar pesan dengan menggunakan paket data internet. Aplikasi ini menjadi pilihan utama para guru karena penggunaanya yang praktis dan mayoritas siswa memilikinya. 

Proses pembelajaran dilakukan dengan membuat grup sesuai mata pelajaran dimana guru dapat mengirimkan materi berupa file tertentu kepada siswa. Namun penggunaan aplikasi ini dinilai kurang efektif mengingat tidak terjadi interaksi langsung antara guru dan murid sehingga guru perlu memastikan bahwa murid membaca setiap pesan yang dikirimkan oleh guru.

2. Zoom

Zoom adalah aplikasi komunikasi yang memiliki fitur suara dan video. Aplikasi ini menjadi pilihan kedua bagi guru dimana proses pembelajaran dilakukan dengan membuat room dan membagikan link kepada siswa agar bisa bergabung, fitur presentasi memudahkan guru dalam menyampaikan materi. 

Namun tak sedikit kendala yang dialami guru dan siswa dalam menggunakan zoom seperti keterbatasan paket data, jaringan, perangkat yang mendukung dan limit penggunaannya yang hanya 40 menit.

3. Youtube

Youtube adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, menonton dan membagikan video secara publik. Penggunaan youtube menjadi alternatif yang dipilih oleh guru dengan dalih bahwa siswa dapat mengaksesnya kapanpun. 

Guru menyiapkan video penjelasan materi yang kemudian diunggah dan siswa dapat membukanya melalui link. Salah satu guru yang aktif melakukan media youtube adalah Titi Wahyuni selaku guru IPA, bahkan channel youtubenya yaitu Teacher_Titiew telah memiliki 3,72 ribu subscriber.

Dari seluruh media pembelajatan tersebut, mayoritas guru lebih sering menggunakan grup WhatsApp karena Zoom dan Youtube dinilai memerlukan usaha dan dana yang lebih besar. Selain itu keterbatasan informasi dan pengetahuan terkait penggunaan media pembelajaran yang lain menjadi salah satu kendalanya. 

Oleh karena itu melalui KKN Tematik, beberapa mahasiswa UPI mencoba melakukan penguatan pembelajaran daring dengan berbagi informasi dan pendampingan terkait penggunaan media pembelajaran daring dengan harapan dapat membantu guru dan siswa selama belajar dimasa pandemi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline