Lihat ke Halaman Asli

Rivah

LimaGaris

Rona Fajar yang Sama

Diperbarui: 23 November 2022   03:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Riuh hembusan angin yang semilirnya sampai pada indra pendengaran 

Membukakan kembali aliran nadi dan ditutupnya buku mimpi yang tak terkendali

Beranjak mencari asal suara detak yang masih konstan menujukan masa

Dikejarnya pemandangan luar jendela

Dan sekilat menyusun opsi dalam paradigma untuk melakukan dan melangkahkan kaki kemana

Mengingat cakrawala yang gelap gulita bercampur warna yang merona dibelahan lainnya

Kaki membuat jejak untuk merealisasikan pola pra menuju Sekolah

Ardenalin teruji tapi mengapa otot ini tak bisa berfungsi cepat bagai tak direstui

Perlahan Rangkaian kerap terselesaikan

Namun mata melirik keanehan dalam sebuah Ruangan yang tak biasa disaksikan

Dan berselangnya terdengar kalimat tanya untuk Nya

Nak, hendak Kemana? Sudah Sholat Magrib?? 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline