Lihat ke Halaman Asli

Pancong Lumer

Diperbarui: 10 Januari 2024   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Pancong Lumer: Kelezatan Kue Tradisional yang Meleleh di Lidah

Indonesia kaya akan warisan kuliner yang begitu beragam, mencakup berbagai jenis makanan tradisional yang memiliki rasa khas dan unik. Salah satu di antaranya adalah pancong lumer, sebuah kue tradisional yang memiliki kelembutan dan kelezatan yang sulit untuk diabaikan.

Sejarah Pancong Lumer

Pancong lumer memiliki sejarah panjang dan melibatkan keberagaman budaya Indonesia. Kue ini berasal dari budaya Betawi, suku asli Jakarta, yang telah menciptakan berbagai hidangan lezat. Pancong lumer sendiri menjadi salah satu produk dari kreativitas kuliner masyarakat Betawi.

Nama "pancong" diambil dari wadah atau cetakan kue ini yang terbuat dari tembaga atau logam. Sementara "lumer" merujuk pada kelembutan dan kelembutan kue setelah matang. Kue ini seringkali dijajakan di pasar tradisional dan menjadi favorit banyak orang, baik tua maupun muda.

Bahan-bahan Utama

Pancong lumer terbuat dari bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan. Bahan-bahan utama meliputi tepung beras, kelapa parut, santan, gula kelapa, dan garam. Semua bahan ini dikombinasikan dengan proporsi yang pas untuk menciptakan tekstur yang lembut dan rasa yang gurih.

Proses Pembuatan

Proses pembuatan pancong lumer dimulai dengan mencampurkan tepung beras, kelapa parut, santan, gula kelapa, dan garam dalam mangkuk. Adonan kemudian diaduk hingga merata. Setelah itu, adonan dituangkan ke dalam cetakan pancong yang sudah dipanaskan dan diolesi minyak goreng.

Cetakan pancong kemudian diletakkan di atas bara api atau tungku arang dan dipanggang hingga matang. Proses ini memberikan sentuhan khusus pada pancong lumer, memberikan kelembutan di bagian dalam dan kecrispyan di bagian luar.

Kelezatan Pancong Lumer

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline