Andai jarak hanya mitos,
Kita tak perlu jadi peziarah rindu.
Tak ada malam panjang yang menelan waktu,
Tak ada detik yang lambat hanya untuk menunggu kabar darimu.
Aku ingin percakapan kita tak lagi terhenti oleh sinyal,
Ingin tatapanmu tak lagi sekadar bayangan di layar.
Andai jarak hanya dongeng,
Aku sudah ada di sampingmu.
Membaca diammu, menampung letihmu,
Menjadi jeda di tengah hiruk pikukmu.
Namun nyatanya, jarak itu nyata,
Ia membentang seperti jalan tak berujung.
Tapi aku tak gentar,
Karena rindu ini bukan kelemahan.
Ia adalah bahan bakar agar aku tetap melangkah.
Jika jarak hanya mitos,
Kita tak pernah saling menunggu.
Tapi karena ia nyata,
Kita belajar betapa berharganya temu.
Dan aku, dengan seluruh keyakinan,
Akan tetap percaya.
Bahwa menunggu bukanlah sia-sia,
Melainkan bukti cinta yang tak mengenal batas ruang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI