Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapas Besi

Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan

Siaga Gangguan Pasokan Listrik, Kalapas Besi Dampingi Kakanwil Terkait Pemasangan Kabel Bawah Laut

Diperbarui: 9 Mei 2023   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. humas lapas besi

CILACAP -- INFO_PAS. Kebutuhan pasokan listrik yang cukup memadai merupakan hal yang sangat penting bagi Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan. Khususnya bagi UPT di Wilayah Pulau Nusakambangan sebagai daerah terluar di Selatan Pulau Jawa.

Listrik memang menjadi kebutuhan utama pada suatu UPT Pemasyarakatan, terlebih kondisi 8 UPT Pemasyarakatan di Nusakambangan  dengan jumlah penghuni lapas yang berlebih. Kebutuhan air untuk sarana MCK yang tinggi sangat bergantung pada pompa air listrik, penyediaan makanan untuk Warga Binaan yang dilakukan di dapur Lapas juga sangat bergantung terhadap listrik.

Sadar akan pentinya pasokan listrik tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah dengan didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kepala Divisi Administrasi dan Kepala UPT Pemasyarakatan se-Nusakambangan Cilacap melakukan koordinasi terkait rencana pemasangan kabel listrik bawah laut.

Bersama dengan Manajer PT PLN Wilayah Distrik Jawa Tengah dan Manajer PT SBI, Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah melaksanakan rapat koordinasi di Atrium Premiere Cilacap. Rapat tersebut membahas terkait rencana pembangunan kabel laut 20 kV dari Cilacap ke Pulau Nusakambangan (08/05).

dok. humas lapas besi

Kegiatan berlanjut dengan peninjauan langsung ke Lapangan untuk mengecek lokasi mana yang akan di pasang kabel bawah laut. Kakanwil beserta rombongan menggunakan Kapal Penyeberangan milik PT.SBI untuk sampai di lokasi tujuan.

Kepala Kanwil Jateng A. Yuspahruddin mengatakan bahwa untukmendukung operasional dan sistem keamanan Unit Pelaksana Teknis di Pulau Nusakambangan diperlukan sarana pendukung seperti pasokan listrik yang memadai. Dan perlunya antisipasi terhadap gangguan seperti potensi total black out pada kabel bawah laut yang akan mengganggu operasional di UPT Pemasyarakatan.

"Rencananya PT.PLN akan membangun kabel laut ke Pulau Nusakambangan paling lambat tahun 2024. Saat ini sudah sampai tahapan review Feasible Study dan pelaksanaan diperkirakan pada awal Januari 2024", jelas Yuspahruddin.

Senada dengan yang disampaikan oleh Kakanwil, Kalapas Besi  menambahkan "listrik merupakan faktor utama pada sisi keamanan dan ketertiban terutama saat malam hari, energi listrik pun sangat dibutuhkan, mulai dari penerangan kamar hunian, penerangan area beranggang dan area sekitaran Lapas pun juga memerlukan penerangan yang cukup", tutup Sulardi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline