Lihat ke Halaman Asli

Era Post-Trurh: Ancaman Baru Bela Negara & Sistematika Pendidikan Tinggi

Diperbarui: 17 September 2025   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Narasumber: Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K.

-Peran strategis mahasiswa dalam Upaya bela negara di era post-truth

-Mahasiswa : Agen perubahan dan penjaga nilai bangsa = Angent of Change,Iron stock,Kekuatan Moral,Kontrol sosial

-Bela negara bukan hanya soal militer,tetapi sikap aktif : belajar dengan rajin,taat hukum,melestarikan budaya,dan menolak segala bentuk radikalisme yang mengancam persatuan,

-Strategi mahasiswa dalam bela negara di era post-truth : Literasi digital = saring sebelum sharing,Pendidikan kewarganegaraan = memperkuat Pendidikan dan bela negara di kampus sebagai fondasi moral dan patriotism yang kokoh, Kegiatan sosial budaya = Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya yang mempererat persatuan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air yang mendalam

-Kesimpulannya : Mahasiswa Adalah kunci letahanan bangsa di era post-truth

Narasumber: Amika Wardana,

S.Sos., MA.Ph,D

-System Pendidikan tinggi Indonesia

-Pendidikan tinggi : berawal dari tradisi kuno (akademi Plato,Madrasah islam),Universitas awal : (bologna,paris,oxford) = pusat teologi,hukum,filsafat.Fungsi awal : penjaga kebenaran & mendidik professional

-Perguruan tinggi modern : dipengaruhi renaisans & pencerahan = humanisme,sains,rasionalitas.Model Humdolt = integrasi riset & pengajaran,kebebasan akademik.Demokratisasi askes = Pendidikan untuk semua.Pendidikan sebagai investasi SDM.Skill abad 21 = berfikir kritis,kolaborasi,dll.Perguruan tinggi jadi ruang pencarian kebenaran & Solusi isu kemanusaian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline