Lihat ke Halaman Asli

Hanya Tailing yang Tersisa

Diperbarui: 30 September 2022   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjemput cinta dalam kerangkang hujan yang membasuh rindu.  

Walau terkungkung dan menggigil tapi rindu meronta

Mengoyak bumi gugurkan dedaunan

Patahkan nasib anak-anak tanah

Nun jauh di dalam bilik-bilik sentra

Kudengar cinta bercengkrama dengan angka sambil melempar dadu

Menghitung setiap rema emas dalam tailing di wajah Airu Mimikawee

Kau tuntun mereka membilang nasibnya yang tidak dilahirkan di Gresik

Dengan apakah mereka akan membasuh wajahnya agar setegar tembaga

Dimana lagi mereka akan memoles rambutnya agar sekilau Tembagapura

Akankah mereka dapat merias dirinya dengan emas agar seasri Kuala Kencana

Andai kilaunya diangkut tangker di kala jingga senja tiba




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline