Literasi adalah kunci utama untuk membangun masyarakat yang cerdas, kreatif, dan inovatif. Sebagai  salah  satu  pilar  penting  dalam  pembangunan sumber daya manusia, literasi bukan hanya mencakup kemampuan  membaca  dan  menulis,  tetapi  juga kemampuan  untuk  berpikir  kritis,  memahami  informasi, serta beradaptasi dengan perubahan zaman yang semakin cepat. Oleh karena itu, sangatlah tepat jika kita menjadikan kegiatan literasi ini sebagai sebuah festival yang dirayakan dan dilibatkan oleh seluruh elemen masyarakat.
Demikian Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi pada pembukaan  Festival Literasi Daerah  Provinsi Sumatera Barat 2025, di halaman Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Proviinsi Sumatera Barat jalan Diponegoro Padang, Selasa (9/9/2025). Menurut Mahyeldi, melalui  Festival Literasi ini yang melibatkan para penggiat literasi, masyarakat, mahasiswa, pelajar, guru dan pihak lainnya  mulai dari pameran produk literasi, gelar wicara literasi, hingga penampilan karya literasi sehingga bisa lebih memperkenalkan dan mendalami dunia literasi kepada khalayak luas.
"Bahkan tidak hanya itu pada kegiatan ini kita juga memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penting   untuk   kita   pahami   bahwa   program peningkatan literasi seperti ini, dapat menjadi salah satu langkah  konkret  dalam  mewujudkan  visi  pembangunan yang berkelanjutan di daerah Sumbar. Dengan adanya festival ini,  kita  tidak  hanya  memperkenalkan  konsep  literasi sebagai  sarana  pendidikan,  tetapi  juga  sebagai  sarana untuk memperkuat identitas budaya, serta menjalin kerja sama antar komunitas literasi, perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait lainnya," kata Mahyeldi.
Festival Literasi ini juga merupakan sebuah cara untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai potensi luar biasa yang dimiliki oleh perpustakaan kita, sebagai tempat yang tidak hanya menyediakan akses terhadap buku, tetapi juga  sebagai  pusat  informasi,  tempat  berkegiatan masyarakat  dan  sumber  daya  yang  mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat, kata Mahyeldi lagi..
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Proviinsi Sumatera Barat Jumaidi, S.Pd, M.Pd melaporkan, Â nilai Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Provinsi Sumatera Barat dari tahun ke tahun selalu meningkat. Tahun 2023 nilai TGM Provinsi Sumatera Barat adalah 68,46, meningkat pada tahun 2024 menjadi 73,30. Begitu juga dengan IPLM, tahun 2023 nilai IPLM adalah 77,31, dan meningkat pada tahun 2024 menjadi 82,47.
"Karena itu, Provinsi Sumatera Barat mendapatkan peringkat 8 Nasional untuk nilai TGM, dan peringkat 4 Nasional untuk nilai IPLM. Artinya Provinsi Sumatera Barat telah berkomitmen dari tahun ke tahun  selalu meningkatkan nilai TGM dan IPLM  dengan berbagai bentuk kegiatan yang dilaksanakan. Festival berlangsung sampai Kamis (11/9)," kata Jumaidi.
Dikatakan Jumaidi, bulan lalu  dilaksanakan re-akreditasi perpustakaan Sumbar oleh Assesor dari Perpusnas RI. Perolehan nilai saat itu 91,08. Alhamdulillah, harapannya akreditasi perpustakaan Provinsi Sumbar  bisa naik dari nilai B ke nilai A. Â
Bunda Literasi Sumatera Barat Hj. Harneli Bahar menyatakan, Festival ini menjadi ruang yang luar biasa untuk menyemai benih literasi di hati masyarakat. Melalui lomba - lomba yang sudah dilaksanakan sebelumnya, seperti Lomba Pembuatan Resensi Buku Berbasis Koleksi Perpustakaan, Lomba Perpustakaan Desa/Nagari dan Lomba Pembuatan Video Konten berbasis Kearifan Lokal, Lomba menulis Bagi Guru dan Siswa serta lainnya. Ini menjadi bukti bahwa di perpustakaan, kita tidak hanya membudayakan membaca, tetapi juga mengajak masyarakat untuk menulis, berdialog, berkreasi dan berbagi ide.