Lihat ke Halaman Asli

REDEMPTA ERINITAYOLANDA

halo, nama saya REDEMPTA ERINITAYOLANDA jurusan ilmu komunikasi kuliah di universitas mercu buana yogyakarta

Pantai Liang Mbala Menjadi Wisata Favorit Masyarakat Kabupaten Manggarai Timur

Diperbarui: 2 November 2021   00:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:  foto.floreseditorial.com 

Pantai Liang Mbala yang terletak di Pusat Kota Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur ini menjadi alternatif wisata favorit masyarakat Kabupaten Manggarai Timur dan sekitarnya. Alasannya tidak lain tidak bukan karena pesona pasir putih yang indah dan kolam-kolam kecil nan unik yang dibentuk secara alami dari benturan air laut saat air pasang. Selain itu, para pengunjung akan di manjakan oleh pemandangan yang sejuk ketika melihat laut biru yang dipadukan dengan area tebing yang tinggi. Di area tebing tinggi tersebut terdapat dua gua alam yang sangat menakjubkan. Dua gua yang berada diantara area tebing tersebut memiliki stalaktit atau batuan beruncing yang ujungnya mengarah kebawah yang menambah keindahan. Walaupun gelap dan dingin, berfoto di dalam gua memiliki suasana keindahan tersendiri.

Mengunjungi Pantai Liang Mbala selain untuk menikmati keindahan alam dan sekedar mencari hiburan atau berfoto, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas lain seperti bermain bola, berenang dipantai serta bermain pasir. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan para pengunjung akan betah berada di Pantai Liang Mbala.

Berada di sisi Timur kota Kabupaten, para pengunjung hanya memerlukan waktu tempuh paling lama 20 menit untuk sampai ke pantai Liang Mbala dari jarak kota. Tergolong tempat wisata yang masih baru diakses untuk umum, tempat wisata yang satu ini belum diberikan biaya masuk (Harga Tiket Masuk) sehingga para pengunjung bisa keluar masuk pantai Liang Mbala dengan bebas. Kurangnya perhatian Pemerintah mengakibatkan akses transportasi menuju lokasi Pantai ini masih belum memadai. Para pengunjung harus berjalan kaki sekitar 5 menit untuk sampai tempat tujuan. Selain itu, tidak adanya fasilitas penunjang untuk pengunjung seperti kios yang menyediakan minuman dan juga makanan ringan, kafe, warung makan atau wahana bermain, mengakibatkan para pengunjung harus mandiri membawa peralatan atau bekal dari rumah. Masalah lain yang sekarang terjadi adalah tidak adanya fasilitas pembuangan sampah dan toliet, sehingga menunggu kesadaraan dari pengunjung untuk semaksimal mungkin menjaga kebersihan dan keamanan wisata alam Pantai Liang Mbala.

Meskipun begitu, pantai Liang Mbala tetap menjadi tempat hiburan diakhir pekan untuk mengajak serta keluarga, sahabat dan kerabat terdekat, dengan tetap mengikut protokol kesehatan dimasa pandemi saat ini. Selain itu, sebagai pengunjung yang asik, kita harus tetap menjaga kebersihan, keasrian dan keindahan pantai Liang Mbala agar tetap terjaga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline