Lihat ke Halaman Asli

Peran Sistem Operasi dalam Menjaga Keamanan dan Kestabilan data di HDD dan SSD

Diperbarui: 28 Juli 2025   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: https://i.pinimg.com/736x/bb/8a/41/bb8a41d0c1d5d55d92986adca9d809e8.jpg).

Banyak pengguna komputer tidak menyadari bahwa sistem operasi (Operating System/OS) berperan besar dalam menjaga keamanan dan stabilitas data. Baik di perangkat keras seperti HDD (Hard Disk Drive) maupun SSD (Solid State Drive), OS menjadi lapisan utama yang mengatur akses data, penggunaan file system, hingga penjadwalan baca-tulis.

Tanpa sistem operasi yang stabil dan aman, risiko kehilangan data, korupsi file, hingga kerusakan sistem menjadi jauh lebih tinggi. Artikel ini akan mengupas bagaimana sistem operasi bekerja dalam konteks perlindungan data serta langkah-langkah penting untuk menjaga kestabilannya.

1. Sistem File: Fondasi Manajemen Data

Salah satu fungsi utama OS adalah mengatur sistem file seperti NTFS, exFAT, atau EXT4. Sistem file bertugas mengelola bagaimana data disimpan dan diakses pada HDD dan SSD. Jika sistem file rusak akibat pemadaman listrik mendadak atau shutdown paksa, maka data bisa hilang atau tidak terbaca.

Sistem file juga memengaruhi kecepatan baca-tulis dan efisiensi penyimpanan. Misalnya, NTFS pada Windows memiliki fitur journaling yang mencatat setiap transaksi file --- fitur ini membantu pemulihan jika terjadi error.

2. Fungsi Caching dan Buffering

Sistem operasi menggunakan caching (penyimpanan sementara) untuk meningkatkan performa baca-tulis. Data yang baru dimodifikasi disimpan sementara di RAM sebelum ditulis permanen ke media penyimpanan. Namun, jika komputer mati mendadak sebelum data disimpan ke HDD/SSD, bisa terjadi kehilangan data.

Itulah sebabnya fitur seperti Write Caching Policy penting untuk dimatikan pada sistem penting, agar data langsung ditulis ke disk dan tidak tertahan di RAM.

3. Keamanan Akses Data

OS modern seperti Windows, macOS, dan Linux memiliki sistem perizinan (permissions) yang mengatur siapa saja yang boleh mengakses file tertentu. Ini sangat penting untuk mencegah penghapusan atau perubahan data oleh pihak tidak berwenang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline